SANCAnews – Kasubdit Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Benget
Saragih, membeberkan fakta terkait masuknya WN India ke Indonesia di masa
pandemi corona. Ia menyebut, ada 2 gelombang kedatangan.
"Sebetulnya sudah 2 kali itu datang pesawat charter.
Tanggal 10 April dengan GA8270 itu semua melalui New Delhi, itu jumlahnya 139.
WN India semua," kata Benget kepada kumparan, Jumat (23/4).
Ia menambahkan, kemudian pesawat charter jet 988XMMA membawa
127 WN India masuk Kamis (22/4) malam, jadi total 271 orang.
Menurutnya, mereka semua menggunakan KITAS. Ternyata dari
rombongan pertama, ada sejumlah WN India yang positif corona.
"Nah ini yang masuk ke Indonesia, yang pesawat pertama
itu ada 9 positif, nah kita lagi nunggu lagi di beberapa tempat, hasilnya ada
juga beberapa yang positif. Kita mau cek dulu nih," jelasnya.
"Semua orang India yang masuk kita lakukan karantina
ketat, ambil swabnya, terus yang positif kita isolasi di fasyankes pemerintah,
kemudian kita whole genome sequencing untuk menemukan varian baru," tegas
Benget.
India kini sedang mengalami gelombang tsunami penambahan
kasus corona harian. Lebih dari 200.000 kasus corona perhari dengan tingkat
penularan yang sangat cepat. Semua berawal dari pemerintah India yang
melonggarkan kegiatan masyarakat dan memperbolehkan digelar festival keagamaan
berskala besar. []