SANCAnews – Hasil autopsi terhadap terduga teroris ZA (25)
yang menyerang Mabes Polri telah keluar. Wakil Kepala Rumah Sakit Polri Kramat
Jati, Kombes Umar Shahab mengatakan, ZA tewas akibat luka tembakan di bagian
jantung.
"Meninggal karena tembakan yang mematikan di
jantung," jelas Kombes Umar, Kamis dini hari (1/4).
Ia belum bisa membeberkan secara rinci terkait hasil autopsi
terhadap jenazah perempuan terduga teroris tersebut. Pihaknya mengaku akan
menyerahkan hasil autopsi kepada penyidik Polda Metro Jaya.
Ia menambahkan, jenazah ZA diserahkan kepada keluarga untuk
dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Jenazah ZA langsung dikuburkan
tanpa dibawa ke rumah duka terlebih dahulu.
"Sudah diserahkan ke pihak keluarga. Untuk pemeriksaan
DNA sudah selesai semuanya," tutupnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan
bahwa pelaku sempat melepaskan tembakan sebanyak enam kali ke arah petugas di
Mabes Polri.
Awalnya, ZA bisa memasuki Mabes Polri dengan mengecoh petugas
jaga dengan menanyakan kantor pos yang berada di markas Korps Bhayangkra. Namun,
saat ditunjukan oleh petugas, ZA malah menyerang petugas dengan tembakan.
“Yang bersangkutan kembali melakukan penyerangan yang ada di
pos jaga, melakukan tembakan enam kali. Dua kali di dalam pos, dua kali di
luar, dan menembak lagi yang ada di belakangnya,” kata Kapolri di Mabes Polri,
Jakarta, Rabu (31/3).