SANCAnews – Tengku Zulkarnain mengomentari soal rumah Ketua
Umum PA 212, Slamet Maarif yang katanya dilempar.
Tengku Zul menyinggung apakah Kepolisian dapat mengungkap
kasus pelemparan tersebut secepat mengungkap kasus terorisme.
“Kali kedua rumah Slamet Ma’arif Ketua 212 dilempar batu.
Kali ini 4 orang yg melempar rumah beliau pakai sepeda motor,” tulis
@ustadztengkzul pada Kamis, 1 Maret 2021.
“Apakah Polisi bisa mengungkapnya secanggih ungkap kasus
Teroris?” lanjutnya.
Seperti diberitakan, rumah Slamet Maarif yang berada di
kawasan Harjamukti, Cimanggis, Depok dirusak Orang Tak Dikenal (OTK).
“Kejadian sekitar jam 02.00 WIB saat saya sedang tidur
tahu-tahu terdengar suara pecahan kaca gombrang,” kata Slamet, pada Kamis, 1
April 2021, dilansir dari Sindo News.
Suara pecahan itu membuat Slamet dan istrinya terbangun. Saat
memeriksa, kaca jendela sudah terlihat pecah.
“Saya keingetan jangan-jangan seperti dulu waktu yang pertama
akhirnya saya dari dalam itu buka gorden dan ternyata kacanya sudah pecah,”
ujar Slamet.
Menurut Slamet, pelaku yang dilihat di CCTV ada empat orang
yang semuanya memakai helm.
“Saya lihat dari dalam sudah ada bata konblok dan akhirnya
saya lihat CCTV sekitar jam 2 ternyata kita bisa lihat pelakunya datang dari
arah depan sana pakai 2 motor. Semuanya 4 orang pakai helm masuk ke sini lalu
memutar di depan sana kemudian balik dan pergi,” ungkapnya.
Sebagai catatan, ini bukan pertama kalinya Slamet mengalami
kejadian seperti itu.
Pada tahun 2020 lalu, Slamet Maarif juga mengaku mobil
pribadinya dirusak oleh OTK di Cimanggis, Depok.
“Iya mobil saya (dirusak). Kaca depan mobil ada 2 lubang,”
ungkap Slamet pada Minggu, 6 Desember 2020, dilansir dari Sindo News. (*)