SANCAnews –
Penangkapan ulama dan aktivis yang kritis dianggap semakin memperlihatkan watak
rezim Joko Widodo yang sebenarnya, yaitu anti demokrasi dan hak asasi manusia
(HAM).
Begitu kata
pengamat sosial politik, Muslim Arbi menanggapi penangkapan mantan Sekretaris
Umum FPI yang juga mantan Ketua YLBHI, Munarman. Di mana sebelumnya tokoh ulama
Habib Rizieq Shihab (HRS) dan para aktivis seperti Syahganda Nainggolan dan
Jumhur Hidayat juga ditangkap
"Penangkapan
ulama, HRS dan kawan-kawan, serta sejumlah aktivis seperti Munarman, Syahganda,
Jumhur, Anton Permana pentolan KAMI, semakin perlihatkan watak rezim Jokowi
yang anti demokrasi dan HAM," ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik
RMOL, Jumat (30/4).
Muslim pun
menyinggung Jokowi yang sebenarnya juga dianggap melanggar protokol kesehatan
(prokes) Covid-19 saat berkunjung ke Nusa Tenggara Timur, jika mengingat alasan
rezim menangkap HRS adalah pelanggaran prokes.
"Rezim
tidak mau dikritik. Ini otoriter dan menindas. Soal prokes, Jokowi dan sejumlah
kalangan langgar prokes, dibiarkan. Ini kezaliman yang nyata," kata
Muslim.
Muslim pun
mendesak Presiden Jokowi untuk segera membebaskan para tahanan politik untuk
memulihkan citranya.
"Segera
bebaskan HRS dan ulama yang ditahan itu, juga Munarman, Syahganda dkknya,"
pungkas Muslim. []