SANCAnews – Koordinator Humas Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin menanggapi soal penangkapan Mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman oleh Densus 88 Antiteror.

 

Pihak PA 212 menduga penangkapan terhadap Munarman tersebut adalah upaya untuk menutupi kasus penembakan Kepala Badan Intelejen Nasional (BIN) Papua Brigjen TNI Putu IGP Dani NK yang tewas ditembak KKB Papua.

 

Diketahui, Munarman yang juga merupakan pengacara Habib Rizieq Shihab baru saja ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di kediamannya di Tangerang Selatan.

 

“Saya menduga (penangkapan Munarman) untuk menutupi malu dengan adanya pembunuhan Kepala BIN Papua oleh KKB,” ujar Novel Bamukmin, Selasa 27 April 2021 seperti dikutip dari Kureta.id.

 

Ia pun mengungkapkan bahwa hingga saat ini pihak PA 212 belum mendapat keterangan resmi dari DPP FPI terkait penangkapan Munarman tersebut.

 

“Sampai saat ini. Belum ada penjelasan resmi dari DPP terkait dengan hal itu,” tuturnya.

 

Novel juga menyayangkan tindakan aparat yang dilakukan kepada Munarman. Sebab, menurutnya, kejadian ini merupakan kriminalisasi terhadap aktivis islam.

 

“Saya sangat menyayangkan dengan tindakan yang diduga sebagai mengkriminalisasi aktivis islam yang memang istiqomah pembelaannya terhadap negara dan agama,” ungkapnya.

 

Novel mengaku tidak percaya jika Munarman terlibat dengan tindakan terorisme. Menurutnya, Munarman adalah sosok yang memahami hukum.

 

“Rasanya tidak masuk akal kalau Bang Munarman terlibat terorisme, apalagi latar belakang beliau adalah penegak hukum dan juga organisasinya yang sampai saat ini perjuangannya tidak mengarah pada tindakan terorisme. Karena jelas Front Persaudaraan Islam (FPI) melarang membawa senjata tajam, senjata api, apalagi bom peledak dan itu ada di setiap KTA para anggota. Apalagi yag baru lebih sangat taat prosedur,” kata Novel Bamukmin.

 

Maka dari itu, ia menegaskan bahwa penangkapan terhadap Munarman tersebut merupakan upaya pembusukan kepada para ulama.

 

Pihak PA 212, kata Novel, juga akan segera memberi pendampingan hukum terhadap Munarman.

 

“Ini jelas upaya pembusukan terhadap para ulama dan aktivis yang tidak sejalan dengan rezim ini demi kepentingan politik para pemodal. Dan kami tentunya akan segera memberi pendampingan hukum secepatnya,” ujarnya. []


Label:

SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.