SANCAnews – Tuduhan terlibat terorisme yang disematkan dalam
penangkapan mantan Sekretaris Umum FPI Munarman dinilai sejumlah kalangan tidak
masuk akal.
Aktivis Petisi 28, Haris Rusly Moti merupakan satu dari
sekian orang yang ragu dengan tudingan tersebut.
“Kakanda Munarman diteroriskan? Masa sih begitu?” ujarnya
bertanya-tanya kepada redaksi, Rabu (28/4).
Haris memastikan bahwa Munarman jauh dari tuduhan tersebut.
Baginya, semua orang yang mengenal Munarman sejak saat yang bersangkutan
menjadi ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), maka akan
berpikir mustahil Munarman berubah menjadi teroris.
Diakuinya bahwa sosok Munarman memang sangat fenomenal dengan
keberaniannya dalam menyampaikan perlawanan. Bahkan keberanian itu sudah sangat
terasa sejak Munarman menjadi seorang aktivis di LSM.
Namun jika kemudian keberanian itu disambungkan dengan tuduhan
terorisme, maka hal tersebut tidak masuk di akal.
“Munarman memang terkenal sangat berani sejak zaman jadi
aktivis LSM. Tapi, untuk bisa jadi teroris, rasanya terlalu berlebihan,” tutup
Haris Rusly Moti. []