SANCAnews – Isu reshuffle kabinet pemerintahan Presiden Joko
Widodo semakin kencang seiring terbentuknya Kementerian Investasi.
Selain itu, Kemenristek resmi dibubarkan dan bergabung dengan
Kemendikbud menjadi Kemendikbud-Ristek.
Soal isu reshuffle itu, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera
mengatakan, Presiden Jokowi harus melakukan perombakan dengan memilih fikur
yang sesuai bidang dan tidak lagi didasari pada politik transaksional.
"Jangan politik dagang sapi lagi, sudah periode
kedua," ketus Mardani dalam cuitan akun Twitternya, Rabu (14/4).
Bagi Mardani, merombak dan memilih orang untuk ditempatkan di
kursi menteri adalah hak prerogatif kepala negara.
Tetapi, sambung anggota Komisi II DPR RI ini, sudah
seyogyanya Presiden Jokowi mempertimbangkan kemampuan dan efektivitas kerja
dalam merombak kabinet kali ini.
"Pesan untuk Pak Jokowi, walau angkat menteri hak
prerogatif presiden tetap prinsip tata kelola dan efektivitas pemerintahan
mesti jadi pertimbangan," pungkasnya. (rmol)