SANCAnews – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat
(Sumbar) memastikan akan tetap berkomitmen memberlakukan pelarangan
beroperasinya ritel Indomaret dan Alfamart sebagai upaya melindungi UKM dan
pengusaha lokal.
"Kami tetap konsisten dengan kebijakan itu karena ini
merupakan sesuatu yang positif untuk Sumbar," kata Wakil Gubernur Sumbar
Audy Joinaldy di Padang, Senin (12/4), usai menghadiri peresmian ritel Nagari Mart
Sungai Pisang, Kasang.
Menurut dia, kebijakan ini mendapatkan respon positif dari
berbagai kalangan di luar Sumatera Barat dan ia berharap pengusaha lokal yang
bergerak di bidang ritel mengambil peluang ini.
"Sebenarnya kalau mau buat usaha ritel di Sumbar
peluangnya besar karena Indomaret dan Alfamart tidak ada," ujarnya.
Ia memastikan lewat kebijakan ini bukan berarti Sumbar
menutup diri dari investasi luar namun memberikan peluang bagi pelaku usaha
ritel lokal berkembang.
Audy menilai kunci keberhasilan usaha ritel adalah dikelola
dengan baik mulai dari operasional, sumber daya manusia, dan lainnya,
"Semua harus punya standar operasional prosedur yang baik dan
terstandar," katanya lagi.
Ia melihat jika pengelolaan usaha ritel tidak baik maka akan
sulit berkembang dan bertahan.
Apalagi sekarang era digital semua bisa dikelola lewat
teknologi informasi mulai dari stok barang hingga laporan keuangan, katanya.
Termasuk, kata dia, soal pelayanan harus bisa memberikan yang
terbaik kepada konsumen, dalam usaha ritel semua orang bisa membuka usaha
sehingga tidak ada monopoli, dan kunci memenangi persaingan ada di pelayanan.
Selain itu ia berpesan agar pelaku usaha ritel memberi ruang
bagi produk UKM lokal dengan membuatkan pojok khusus UMKM yang bisa terlihat.
Sementara Direktur Utama PT Nagari Minang Sakato, Nasirman
Chan selaku pengelola Nagari Mart menyampaikan kehadiran Nagari Mart merupakan
upaya memudahkan masyarakat yang ada di nagari memenuhi kebutuhan belanja
harian.
"Jadi tidak perlu harus ke kota lagi dalam pengelolaan
dan kerja sama menerapkan sistem koperasi," kata dia.
Ia menyampaikan saat ini ada sekitar 1.000 nagari di Sumbar
dan jika 10 persen saja siap bekerja sama mendirikan Nagari Mart itu sudah luar
biasa.
Sejalan dengan itu Ketua Kadin Sumbar Ramal saleh
menyampaikan saat ini terdapat 600 ribu pelaku UKM di Sumbar dan jika didukung
dengan baik maka Sumbar sudah punya 10 persen wirausaha dibandingkan total
penduduk. []