SANCAnews – Jaringan
Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) memastikan akan turun ke jalan pada Selasa sore
(9/3). Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Majelis ProDEM, Iwan Sumule
usai sebelumnya menyebut Demokrat akan ikut unjuk rasa di Istana Negara.
"Selasa,
jam 14.00 WIB, saya berharap kehadiran kawan-kawan aktivis ProDEM di Kantor DPP
Demokrat, seberang Tugu Proklamasi," kata Iwan Sumule kepada Kantor Berita
Politik RMOL.
Iwan Sumule
berpandangan, pembiaran pengambilalihan partai yang sah secara hukum oleh
penguasa adalah bagian dari penindasan yang harus dilawan.
Pun demikian
dengan rencana aksi yang akan dilakukan ProDem. Ia menegaskan, hal tersebut
dilakukan semata-mata sebagai bentuk perlawanan terhadap penindasan.
"Kita
berhimpun dan dinamisir aksi perlawanan terhadap rezim sontoloyo ini,"
demikian Iwan Sumule.
ProDem
sebelumnya menyambut kabar dari Kepala Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai
Demokrat, Andi Arief beberapa waktu lalu yang menyebut bahwa SBY berpotensi akan
menggelar aksi protes ke Istana Negara.
Aksi itu
bisa dilakukan jika Presiden Jokowi tetap mengabaikan demokrasi dengan
membiarkan aksi Gerakan Pengambilalihan Kepimpinan Partai Demokrat (GPK-PD)
yang turut melibatkan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko.
Hingga saat ini, pihak istana bahkan masih bergeming dengan keterlibatan Moeldoko dalam perkumpulan mengatasnamakan Kongres Luar Biasa Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara belum lama ini. Dalam 'KLB' tersebut, Moeldoko didaulat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. []