SANCAnews – Wakil Presiden Ma'ruf Amin menilai masyarakat
Indonesia sudah seharusnya optimis dengan perekonomian negara yang bakal
kembali naik pada 2021. Menurut Ma'ruf, saaat ini ada tanda-tanda dari kebangkitan
perekonomian negara sudah bisa terlihat.
Ma'ruf mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi pada akhir tahun
2020 itu memang minus 2,07. Akan tetapi angka tersebut masih lebih baik
ketimbang awal tahun 2020.
"Saya kira harus optimis, karena apa? Karena indikasinya
sudah terlihat dari 2020, dari minus lima koma sekian, bisa menjadi di akhir
tahun 2,07," kata Ma'ruf dalam sebuah diskusi virtual, Kamis (4/3/2021).
Melihat adanya kenaikan, pemerintah pun terus berupaya untuk
menggenjot surplus pada neraca perdagangan antara empat sampai lima persen.
Kalau targetnya terpenuhi, bisa saja pertumbuhan ekonomi Indonesia naik hingga
tujuh persen pada 2021.
"Nah, sekarang ini 2021 kita sedang lagi menggenjot
supaya surplus empat sampai lima persen. Ini kan berarti ada kenaikan dari
minus dua menjadi surplus empat itu sudah enam, naik enam persen,"
ujarnya.
"Kalau sampai (surplus)nya enam persen berarti ada
kenaikan enam persen di tahun 2021 ini. Itu kenaikan yang luar biasa itu
menurut saya," tambahnya.
Dengan begitu, Ma'ruf meminta masyarakat untuk bisa optimis
seperti halnya pemerintah. Apalagi menurutnya, pemerintah saat ini tengah
gencar melaksanakan program vaksinasi Covid-19 guna mewujudkan kekebalan
komunitas herd immunity dengan harapan dapat menormalkan kembali kegiatan
masyarakat tanpa khawatir akan penyebaran virus.
"Menurut saya ya maka optimisme itu akan lebih besar
lagi. Ini dari indikasi-indikasi yang ada sebenarnya sudah menunjukkan layak
masyarakat Indonesia itu optimis, ada tanda-tandanya." []