SANCAnews –
Zakiah Aini (26), perempuan penyerang Mabes Polri diketahui memiliki kartu
Persatuan Berburu dan menembak Seluruh Indonesia (Perbakin). Pihak Perbakin
memastikan bahwa Zakiah Aini bukan anggota Perbakin.
"Enggak
ada nama itu, dia bukan anggota Perbakin," ujar Sekjen Perbakin Firtian
Yudit Swandarta saat dihubungi detikcom, Rabu (31/3/2021).
Pria yang
akrab disapa Yudi ini mengatakan bahwa Zakiah Aini hanya memiliki kartu anggota
Basis Shooting Club. Tetapi bukan berarti Zakiah Aini adalah anggota Perbakin.
"Dia
hanya punya kartu aja, itu kartu klub, dia Basis Shooting Club kan. Kalau KTA
Perbakin itu tulisannya enggak ada 'shooting club', langsung 'PB
Perbakin'," jelasnya.
"Di
baliknya itu harus ada tanda tangan saya, ini enggak ada, di situ 'Adit' siapa
itu yang tanda tangan," sambungnya.
Sementara
itu, Dewan Pembina Perbakin Bambang Soesatyo juga menegaskan bahwa Zakiah Aini
bukan anggota Perbakin. Bamsoet, sapaan Bambang Soesatyo, mengatakan Zakiah
Aini adalah anggota klub menembak airsoft gun.
"Setelah
saya cek di database Perbakin yang bersangkutan tidak terdaftar. Dia bukan
anggota Perbakin. KTA-nya keanggotaan Club nembak airsoft gun," ujar
Bamsoet.
Bamsoet
menambahkan, untuk menjadi anggota Perbakin, seseorang harus ikut penataran dan
tes keahlian. Bamsoet kemudian memberi contoh kode spesifikasi jenis
keanggotaan dalam Perbakin, yakni TS (Tembak Sasaran), TR (Tembak Reaksi), dan
B (Berburu).
"Ini
contoh kartu Perbakin yang benar. Untuk menjadi anggota Perbakin harus ikut
penataran dan tes keahlian," ungkap Bamsoet.
Sebelumnya
diberitakan, penyerangan ini terjadi sekitar pukul 16.00 WIB di Mabes Polri, Jl
Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (31/3). Orang tak dikenal masuk ke Mabes
Polri, menodongkan senjata api, hingga akhirnya ditembak mati di lokasi.
Perempuan
ini berinisial ZA, dia lahir di Jakarta pada 14 September 1995. Dia berusia 25
tahun dan tewas ditembak polisi karena dia melakukan penyerangan.
Dia adalah
perempuan lajang, berasal dari Ciracas, Jakarta Timur. Pendidikan terakhirnya
adalah SMA/sederajat, dan kini berstatus pelajar/mahasiswa. (*)