SANCAnews – Hasil polling "24 Tokoh Harapan 2024"
oleh Kantor Berita Politik RMOL yang diikuti 62.628 pemilih menarik karena bisa
jadi gambaran awal mengenai pondasi dukungan untuk tokoh-tokoh tersebut.
Di posisi tiga besar ada, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
(11.09 persen), Menteri BUMN Erick Thohir (10.93 persen), dan Ketua KPK Firli
Bahuri (10.62 persen).
Yang paling menarik dari hasil polling, dari 24 tokoh harapan
2024, Dr. Rizal Ramli masuk 10 besar. Ekonom senior itu satu-satunya bukan
pejabat publik dan juga bukan pejabat partai.
Analis dan aktivis senior jebolan HMI-ITB, Muslim Arbi
mengatakan, hal itu menunjukkan bahwa masukan dan kritikan yang disampaikan RR
selama ini sesuai dengan keinginan masyarakat.
Misalnya, di awal-awal pandemi Covid-19, RR sudah menyarankan
ke pemerintah agar mengenjot bidang pertanian.
"RR sudah menyarankan ke pemerintah Jokowi dalam hadapi
pandemi, pentingnya pembangunan pertanian secara masif agar kita bisa mandiri
pangan, dan pembangunan kelautan agar kaum nelayan bangkit dari keterpurukan
ekonomi. Namun, kabinet Jokowi lelet dan lamban dalam merespon serta tak punya
terobosan,'' kata Muslim Arbi menyangngkan, Senin (1/3).
Dia pun mendorong agar RR tampil pada Pilpres 2024. Punya
modal sosial plus elektabiitas, RR juga seorang profesional, dekat dengan ormas
Islam, bertanggung jawab, kredibel, yang yang terpenting pro rakyat miskin.
"RR itu sangat pantas jadi capres. Dia peduli sekali
kepada rakyat miskin," ujar Muslim Arbi, alumnus MIPA-ITB yang terjun jadi
aktivis sosial dan aktivis antikorupsi.
Menurutnya, tokoh nasional yang pro kaum kecil seperti RR
sangat pantas untuk diperhitungkan dalam bursa kandidat cares mendatang.
"Terlebih lagi, saat ekonomi makin nyungsep dan utang
sudah Rp 6.000 trilun, ribuan perusahaan dan sejenisnya bangkrut dan tutup.
Asal tahu, RR adalah begawan ekonomi, memiliki banyak prestasi selama berada
dalam pemerintahan sehingga dipastikan mampu memperbaiki bangsa," ucap
Muslim Arbi.
Terakhir, dia mengajak sekaligus yakin akan banyak elemen yang
mendorong RR maju sebagai capres 2024.
"Aktivis, ulama, intelektual, tokoh NU, tokoh
Muhammadiyah dan Kelompok Cipayung Plus akan memperkuat jaringan dengan buruh,
petani, nelayan, intelektual, mahasiswa, cendekiawan NU dan Muhammadiyah yang
gelisah dan cemas dengan kemerosotan ekonomi, dan menguatnya
oligarki/neoliberalisme, akan mendukung RR," tutup Muslim Arbi.
Dewan Pendiri Koalisi Peduli Indonesia (KPI) Hilman
Firmansyah sebelumnya mengatakan, RR layak untuk turut diperhitungkan dalam
bursa kandidat calon presiden 2024.
"Sosok Rizal Ramli sangat layak untuk menjadi capres.
Pengalamannya di pemerintahan sudah cukup untuk bisa berbuat untuk memperbaiki
bangsa Indonesia," ujarnya, Kamis lalu (25/2).
Bagi KPI, banyaknya tokoh yang digadang akan maju di Pilpres
2024 merupakan hal yang wajar. Sebab semua masih memiliki peluang untuk maju.
Hal ini berkaca dari Pilpres 2014 lalu, di mana nama Jokowi
muncul sebagai kandidat saat pilpres tinggal dua tahun lagi akan digelar.
"Untuk itu, KPI mendorong agar Rizal Ramli bisa tampil
di pilpres," demikian Hilman.
KPI yakin Rizal Ramli bisa tampil. Hal ini didasarkan pada
survei Indonesia Development Monitoring (IDM) yang pernah menempatkan Menko
Perekonomian era Presiden Gus Dur itu di posisi ketiga dalam survei di tahun
2018.
Kala itu, Prabowo Subianto di peringkat pertama dengan tingkat elektabilitas tertinggi, yaitu mencapai 39,2 persen, disusul Jokowi 21,3 persen, dan Rizal Ramli 11,1 persen. []