SANCAnews – Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan
Mahfud MD mengatakan bahwa di dalam hukum ada dalil yang berbunyi salus,
populi, suprema lex. Dalil itu menapaskan sebuah prinsip bahwa keselamatan
rakyat adalah hukum tertinggi. Artinya, jika sebuah aturan menghambat pada
upaya penyelamatan rakyat, boleh dilanggar.
”Dalil yang berlaku umum kalau di dalam ilmu konstitusi itu
adalah salus, pupuli, suprema lex. Keselamatan rakyat itu adalah hukum
tertinggi. Kalau kamu ingin menyelamatkan rakyat, boleh kamu melanggar
konstitusi, bahkan begitu,” kata Mahfud usai silaturrahim dengan Forkopimda dan
tokoh masyarakat di Markas Kodam V/Brawijaya di Surabaya pada Rabu, 17 Maret
2021.
Prinsip itu pula yang dipegang pemerintah dalam menangani
COVID-19. Ia mengambil contoh pada program vaksinasi yang dilakukan pemerintah
secara cepat dan massif untuk menekan angka kasus COVID-19 dan pemulihan
ekonomi nasional.
“Menurut hukum anggaran kita harus sekian-sekian untuk ini,
sekarang tidak. (Karena) Kita ingin menyelamatkan rakyat,” ujar mantan Ketua
Mahkamah Konstitusi itu.
Mahfud mengatakan, vaksinasi yang digencarkan pemerintah
memakan biaya yang sangat besar. Tapi itu harus dilakukan dengan tujuan utama
untuk menyelamatkan rakyat.
“Vaksin itu semua provinsi sudah dianjurkan agar dilakukan
dengan cermat, dan pemerintah menyediakan fasilitasnya dengan biaya yang mahal
untuk menyelamatkan rakyat,” ujarnya.
Mahfud menambahkan, terkait COVID-19, pemerintah sudah
membuat dua program yang itu tertuang di dalam Perpres Nomor 82. Yaitu perang
melawan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Dua program itu akan berhasil
jika dilaksanakan secara bersama-sama oleh pemerintah dan seluruh elemen
masyarakat.
Jawa Timur, lanjut Mahfud, rupanya merespons cepat upaya itu
denggan menggandeng tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan elemen
lainnya untuk bersama-sama melawan COVID-19.
“Dan hari ini Pak Pangdam mengumpulkan tokoh-tokoh bersama
pemerintah berbagai ormas kita undang di sini, untuk silaturrahim saja, bahwa
kita punya Indonesia yang harus kita jaga bersama-sama,” ungkapnya. (*)