SANCAnews – Para korban banjir di Desa Sumberurip, Pabayuran
Kabupaten Bekasi tagih janji Presiden Jokowi. Pasalnya, rumah mereka yang
dijanjikan bakal dibangun, masih berbentuk kubangan sedalam 60 sentimeter.
Akibatnya, para korban banjir terpaksa masih menetap di
lokasi pengungsian. Sebab, rumah mereka sudah rusak akibat terendam air akibat
jebolnya tanggul Citarum.
"Saya berharap Pak Jokowi segera bangun rumah kami,
sesuai janjinya saat datang ke sini," kata Onih (45 tahun), salah satu
korban banjir Pabayuran, Jumat 12 Maret 2021.
Hal senada juga dikatakan, warga lainnya Subandi. Menurut
dia, ketika Presiden Jokowi datang, berjanji akan membangun rumah warga yang
terkena banjir. "Tapi sampai sekarang belum ada pengerjaan," katanya.
Bahkan kata dia, warga meminta kepada Perum Jasa Tirta agar
lahan yang menjadi kubangan akibat galian tanah untuk bisa dijadikan tanggul
sementara. "Seharusnya diurug biar banjir tidak seperti ini,"
ujarnya.
Sementara itu, Anggota Badam Permusyawaratan Desa (BPD)
Sumber Urip Mamun mengatakan, lahan yang sudah digali untuk dijadikan tanggul
sementara sudah minta diurug kembali. Sayangnya, sampai sekarang permintaan itu
tidak ditanggapi.
"Sudah dua minggu tak ada tanggapan, soalnya di lokasi
ini kan harus dibangun rumah lagi," katanya.
Seperti yang diketahui, warga Desa Sumberurip, Kecamatan
Pabayuran, Kabupaten Bekasi kehilangan tempat tinggal. Pasalnya, rumahnya
hancur setelah direndam banjir pada Sabtu 20 Februari 2021. Bangunan itu tak
kuat menahan derasnya arus air akibat jebolnya tanggul Sungai Citarum. []