SANCAnews – Moeldoko dan para penggagas pencaplokan Partai
Demokrat tidak segera melaporkan hasil Kongres Luar Biasa (KLB) abal-abal di
Sibolangit karena tidak yakin legalitasnya.
Demikian analisa pengamat politik Universitas Paramadina
Akhmad Khoirul Umam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (12/03).
Kata Umam, hal itu merupakan indikasi pemilik suara DPC dan
DPD yang menghadiri KLB abal-abal tidak memenuhi syarat.
"Tampaknya Moeldoko, Johnny Allen, Marzuki Alie Cs
kesulitan membuktikan legalitas dan legitimasi KLB abal-abal yang
dibuatnya," demikian kata Umam.
Prediksi Umam, saat ini Moeldoko Cs sedang berusaha
mengharapkan keajaiban politik melalui jaringan Moeldoko.
Pandangan Umam, jika Moeldko mnekad melakukan hal tersebut
akan dapat menabrak aturan partai politik yang ada di Indonesia.
"Mereka hanya berharap keajaiban politik dari jaringan
Moeldoko di pemerintahan untuk menabrak logika berdemorkasi dan aturan partai
politik yang ada," demikian kata Umam.
Setalah KLB abal-abal diadakan Jumat (5/3) alu hingga saat
ini belum ada langkah politik melaporkan hasil KLB Sibolangit ke Kemenkumham.
Salah satu alasannya, tim Moeldoko sedang melengkapi data pengurus.(*)