SANCAnews –
Ratusan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) melakukan
aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumbar siang ini, Senin (1/3).
Mahasiswa dari PMII menyuarakan agar dugaan penyelewenangan anggaran penanganan
covid-19 Sumbar yang angkanya miliaran rupiah.
"Penggunaan
dana penanganan covid harus transparan. Tidak boleh ada oknum memperkaya diri
dari uang rakyat yang kehidupannya saat ini sedang susah," kata
koordinator lapangan aksi Muharsyad.
Muharsyad
menyebut, PMII ikut tergerak menyuarakan pendapat mereka dengan turun ke jalan
setelah membaca berita Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK) RI terkait kepatuhan penanganan covid-19.
Di mana
terdapat temuan penggelembungan harga pengadaan handsanitizer senilai Rp 4,9
miliar dan juga ada kecurigaan Rp 49 miliar dimanfaatkan tidak sesuai dengan
aturan yang berlaku.
Mahasiswa
aksi juga menuntut agar KPK ikut turun tangan menangani dugaan korupsi dana
covid-19 di Sumbar ini. "KPK perlu turun langsung, menangkap oknum pejabat
yang terbukti melakukan korupsi sampai ke akar-akarnya,” katanya. (rol)