SANCAnews – Istri terduga teroris inisial BS membantah
sebagian barang bukti yang dibawa personel Densus 88 adalah milik suaminya.
Perempuan inisial SA itu mengatakan barang yang dibawa oleh polisi ada yang
milik orang tuanya dan adiknya.
Diketahui, pada Senin (29/3) malam, polisi sempat menyimpan
barang-barang yang mereka sita dari kediaman mertua BS. Pantauan detikcom,
selain pipa paralon dan pipa besi, terlihat serbuk hitam di dalam toples
plastik bening. Seluruh barang bukti itu terlihat di foto oleh petugas
identifikasi.
Selain itu terlihat juga topi hitam bertuliskan Alumni 212
dan kaus hitam dengan siluet sosok Habib Rizieq Shihab.
"Yang bukan milik suami, golok, pipa, besi, pompa air
(rangkaian elektronik). Milik suami saya cuma baju sama serbuk hitam. Pet
(topi) punya adik saya," kata SA kepada wartawan, Selasa (30/3/2021).
SA merinci pipa yang dibawa oleh pihak Densus ada satu besi
dan tiga pipa. "Besi satu, pipa ada tiga. Mudah-mudahan suami saya bukan
terduga, harapan bisa bebas," lirihnya.
Saat polisi mendatangi rumahnya, SA mengaku kaget. Saat itu
posisi di rumah tersebut ada dia, ayah dan adiknya di dalam kamar. Pasca
kejadian itu SA juga mengaku gelisah.
"Perasaan hari ini, gelisah. (Saat Polisi datang) tidak
ditanya apa apa langsung ke kamar menggeledah memperlihatkan surat
penggeledahan. Waktu kemarin itu sekitar jam 17.00 WIB, bapak sedang diam di
kursi, saya beres-beres di kamar. Cuma berdua adik di kamar nonton,
kaget," ungkap SA.
Sementara itu Abas, mertua terduga teroris BS juga
menjelaskan sejumlah barang yang dibawa polisi adalah miliknya.
"Barang-barang milik saya ada besi, paralon dan bedog (golok) semprotan
(pompa air). Peci (topi) punya anak. (Menantu) hanya serbuk hitam. Sebagian
(barang) memang milik saya," jelas Abas. (glc)