SANCAnews – Ada hal-hal yang lebih substansial dikawal publik
di pemerintahan Presiden Joko Widodo di periode keduanya saat ini dibanding
sibuk meributkan presiden tiga periode.
Demikian disampaikan aktivis kemanusiaan Natalius Pigai
merespons riuhnya isu penambahan masa jabatan Presiden RI hingga tiga periode.
"Mari kita monitor hal-hal substansial sebelum bicara 3
periode," kata Natalius Pigai, Selasa (16/3).
Publik, kata Pigai, patut mengawal kebijakan-kebijakan
presiden Jokowi yang berjalan di tahun keduanya bersama Wakil Presiden Maruf
Amin.
Salah satu yang disoroti Pigai adalah janji menuntaskan angka
kemiskinan ekstrem di Tanah Air yang sebelumnya diucapkan presiden.
"Tahun 2020 Pak Jokowi pernah sampaikan janji kepada
Tuhan Allah dan rakyat Indonesia bahwa kemiskinan (0%) nol persen di tahun
2024," tandasnya.
Berdasarkan Survei Ekonomi Nasional Badan Pusat Statistik
(BPS) per September 2020, persentase penduduk miskin 10,19 persen atau sebanyak
27,55 juta orang.
Sedangkan menurut data Bappenas, jumlah warga sangat miskin
(ekstrem) masih berada di kisaran angka 2,5 persen hingga 3 persen dari total
jumlah penduduk Indonesia. (rmol)