SANCAnews – Kerumunan yang terjadi saat Presiden Joko Widodo
(Jokowi) melakukan kunjungan ke Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT) menuai
kritik.
Politisi PKS Bukhori Yusuf menilai, kerumunan di Maumere itu
menunjukkan bahwa sikap pemerintah terhadap upaya penegakan protokol kesehatan
dalam rangka menekan angka kasus Covid-19 sangat tidak konsisten.
"Menunjukkan pemerintah memang tidak konsisten. Apa pun
alasannya," tegasnya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL
sesaat lalu di Jakarta, Rabu (24/2).
Anggota Komisi VIII DPR RI ini juga menyoroti sikap presiden
yang terkesan membiarkan warga berkerumun di tengah pandemi Covid-19. Sikap
presiden tersebut akan ditangkap masyarakat sebagai pihak yang mengingkari aturan
protokol kesehatan Covid-19.
"(Presiden Jokowi) harusnya menjadi contoh dalam
segalanya," pungkasnya.
Presiden Joko Widodo sebelumnya melakukan kunjungan ke
beberapa daerah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (24/2).
Jokowi meninjau program food estate di Desa Makata Keri,
Kabupaten Sumba Tengah. Presiden lalu ke Kabupaten Sikka untuk meresmikan
Bendungan Napun Gete di Desa Ilinmedo, Kecamatan Waiblama.
Saat Jokowi rombongan berhenti di Maumere, ibukota Kabupaten
Sikka, ia berhenti menyapa masyarakat sekitar hingga menimbulkan kerumunan
massa. Kepala negara pun berdiri sambil melambaikan tangan kepada warga yang
sudah menanti. []