Jakarta, SN – Dari analisa terhadap latar belakang, isi dan
akibat SKB 3 Menteri itu, jelas sekali bahwa SKB 3 Menteri tersebut merupakan
produk instant dan "separuh masak". Bukan hanya itu, bahkan terkesan
ada ketidaknyamanan terhadap apa yang berlaku di tengah umat Islam khususnya di
Ranah Minang, Rabu, 28 Jumadil Akhir 1442 H / 10 Februari 2021 M
Bila ini dibiarkan, maka bisa merubah tampilan masyarakat
Minangkabau dan membuat surut ke belakang. Karena sudah berada di jalan yang
benar dan harus bertahan walau apapun resikonya.
"MUI Sumbar akan terus menggalang kekuatan umat di Ranah
Minang agar Adaik Basandi Syara' -
Syara' Basandi Kitabullah - Adaik Bapaneh Syara' Balinduang - Syara' Mangato
Adaik Mamakai", Ungkap ketua MUI Sumbar,
H. Gusrizal Gazahar Lc, M.Ag
Tidak hanya menjadi slogan tapi memang menjadi pakaian masyarakat Minangkabau dalam seluruh sisi kehidupan. Dan kemudian, sekali lagi Ketua MUI Sumbar yang juga bergelar Datuk Palimo Baso mengingatkan bahwa menjaga kehormatan Bundo Kanduang, "Calon Bundo Kanduang menjadi tanggung jawab setiap anak Minangkabau," terangnya. (*)