SANCAnews – Kelompok relawan Jokowi Mania (Joman) menyesalkan
pernyataan anggota DPR Partai Gerindra, Fadli Zon tentang kerumunan rakyat saat
Presiden Joko Widodo meresmikan bendungan untuk food estate di Maumere, NTT.
Apalagi pernyataan itu membandingkan aksi kerumunan yang sama
dengan kedatangan Habib M. Rizieq Shihab beberapa waktu yang lalu.
Ketua Joman, Immanuel Ebenezer mengatakan, pernyataan Fadli
selalu politis jika bicara terkait Presiden Jokowi. Harusnya, Fadli bisa
melihat kehadiran rakyat di Maumere adalah spontanitas.
"Tidak ada seruan, tidak ada persiapan. Tidak ada
mobilisasi," kata aktivis 98 ini kepada wartawan, Rabu (24/2).
Noel biasa dia disapa menambahkan, ini berbeda dengan
kehadiran ribuan eks FPI yang menjemput HRS Rizieq di Bandara Soekarno-Hatta.
Saat itu, kata Noel, ada kampanye di medsos, selebaran yang
menyerukan agar massa eks FPI untuk hadir.
"Persiapan FPI matang. Kampanye beredar luas. Jadi beda
dong dengan spontanitas rakyat yang hadir di food estate Maumere," ucap
Noel.
Dirinya berharap agar Fadli Zon stop berkomentar yang tidak
baik tentang Presiden Jokowi. Apalagi Partai Gerindra sudah masuk kabinet dan
menjadi partai pendukung pemerintah.
Terakhir, Noel juga meminta Fadli Zon untuk melakukan kritik
yang elegan dan cerdas yang bersifat konstruktif plus membangun.
"Kehadiran rakyat benar-benar spontan. Tidak ada
mobilisasi. Mereka hadir karena mencintai Presiden," tukasnya.