Jakarta, SN – Mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai,
kembali menjadi sorotan. Sebelumnya, dia bertemu dengan Abu Janda dengan
difasilitasi elite Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
Usai pertemuan, Pigai mengakui bahwa pernyataan Abu Janda
memang rasis. Namun, karena posisinya bertanya maka tidak mungkin ada delik
hukumnya.
Dia juga mengatakan Abu Janda yang ingin bertemu. Tidak
mungkin baginya menolak.
Alasannya dia seorang pemimpin, intelektual yang sangat
rasional. Apalagi dia bukan pelapor.
Kini, Pigai kembali mengeluarkan statement di Twitter lewat
akunnya, @NataliusPigai2. Dia menyatakan bahwa produsen kejahatan ada dalam
lingkaran kekuasaan bukan orang biasa.
Karena itu, dia tidak pernah berniat memenjarakan orang hanya
karena kekerasan verbal padanya. Baginya, rasisme harus lawan tetapi dengan
akal sehat, bukan emosional.
Cuitannya itu lantas diserbu netizen. Banyak dari mereka yang
melontarkan kritikan tajam.
"Setuju akal sehat harusnya digunakan sebelum bertindak
Pace, pace bisa berfikir apa yang akan terjadi pada opini masyarakat yang
mendambakan keadilan dalam penindakan hukum. Pace sebetulnya cukup diam saja,
klo pun mau memaafkan, gak usahlah berpamer ria foto bersama," tulis
@xuratama·
"Ironis memang,
di satu sisi beliau merasa pemimpin bagi org kecil dan mjd simbol
perlawanan terhadap HAM tapi disisi yg lain beliau jg melindungi org yg sudah
menyakiti banyak org kecil," lanjut @JelekJorok.
"Coba bandingkan dengan apa yang terjadi pada Ust.
Maher, ragara kasus verbal (cuitan di dunia maya) nasib tragis menimpa beliau,
meninggal dalam tahanan. (Innalillahi wa inna ilaihi rajiun,
al-fatihah..)," tulis @xuratama lagi.
Ada pula netizen yang mengatakan bahwa Pigai adalah orang
baik. Namun, dia tampak menyesalkan pertemuan dengan Abu Janda.
"Pak Pigai mmg orang baik...namun pertemuan dg abu
janda,seolah mematahkan perjuangan masyarakat dlm memerangi rasisme dan pemecah
belah anak bangsa yg dilakukan buzzerp" peliharaan kakak pembina!"
tulis @DsSupriyady.
https://t.co/v8wfiX6P7b Produsen Kejahatan ada dalam lingkaran kekuasaan bkn org biasa. Karena itu saya tidak pernah berniat memenjarakan orang hanya karena kekerasan verbal pada saya. Rasisme harus lawan tetapi dengan akal sehat, bukan emosional.
— NataliusPigai (@NataliusPigai2) February 9, 2021