Jakarta, SN – Tokoh nasional DR. Rizal Ramli menyampaikan
persetujuannya kepada pernyataan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir
bahwa Hari Pers Nasional (HPN) harus dijadikan momentum untuk mencerdaskan
kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Salah satu tujuan kemerdekaan kita adalah ‘Mencerdaskan
Bangsa’,” ujar Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur itu lewat akun Twitter
pribadinya.
Rizal Ramli juga setuju dengan pendapat Haedar Nashir yang
menyebut bahwa musuh terbesar pers saat ini adalah kehadiran para pendengung
atau buzzer di media sosial, yang nirtanggung jawab kebangsaan yang cerdas dan
berkeadaban mulia.
Bagi Rizal Ramli sendiri, penggunaan buzzer bayaran secara
masif merupakan bagian dari upaya pembodohan bangsa. Sebab tak jarang para
buzzer bayaran itu menggunakan logika yang cetek saat berdebat dan bahasa yang
kurang mencirikan kepribadian bangsa.
“Penggunaan buzzeRP oleh pejabat secara masif, menggunakan
logika bodoh & bahasa2 vulgar, adalah upaya pembodohan bangsa, bertentangan
dgn cita kemerdekaan,” tutur mantan Menko Kemaritiman itu.
Dalam memperingati HPN 2021, Haedar Nashir juga berpendapat
bahwa pers Indonesia harus menjalankan fungsi checks and balances sebagaimana
menjadi DNA media massa sepanjang sejarah di negeri mana pun.
Dia tidak ingin insan pers Indonesia membiarkan kebangsaan
dan kenegaraan di Indonesia timpang tanpa fungsi kritis pers yang konstruktif
demi masa depan Indonesia yang demokratis dan berkemajuan.[rmol]