SANCAnews – Kuasa hukum Habib Rizieq, Kamil Pasha angkat bicara soal video yang berisi kegiatan Presiden Jokowi, yang menjadi viral di media sosial.

 

Video yang dimaksud ialah rekaman yang menampilkan Jokowi melambaikan tangan dan membagikan suvenir di tengah kerumunan.

 

Kamil Pasha mengatakan, UU Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Kekarantinaan Kesehatan berlaku untuk semua orang.

 

"Singkat saja, kalau memang benar Indonesia ini adalah negara hukum in concreto, negara hukum dalam alam kenyataan, sebagai negara hukum das sein, bukan sekadar negara hukum yang tertulis dalam UUD 1945, seharusnya hukum (UU Kekarantinaan Kesehatan) berlaku untuk semua, tidak pandang bulu (equality before the Law)," katanya kepada JPNN.com, Selasa (23/2) malam.

 

Kamil mengungkapkan, hukum harus diberlakukan sama pada setiap orang.

 

Menurutnya, Jokowi sebagai presiden seharusnya menjadi teladan bagi semua orang.

 

"Seharusnya sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan menjadi suri teladan. Hukum harus diberlakukan sama pada setiap warga negara," pungkasnya.

 

Diketahui, peristiwa itu terjadi pada Selasa (23/2) saat presiden melakukan kunjungan kerja ke Maumere, NTT.

 

Hal tersebut dibenarkan, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.

 

"Benar itu video di Maumere. Setibanya di Maumere, presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Bendungan Napun Gete," kata Bey.

 

Bey menerangkan, Jokowi dan rombongan sudah ditunggu masyarakat di pinggir jalan.

 

Saat rombongan melambat, masyarakat maju ke tengah jalan sehingga membuat iring-iringan berhenti.

 

Mengenai aksi presiden yang menunjukkan dirinya, menurut Bey, hanya sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat.

 

"Jadi sebenarnya itu melihat spontanitas dan antusiasme masyarakat Maumere menyambut kedatangan Presiden Jokowi. Dan kebetulan mobil yang digunakan presiden atapnya dapat dibuka, sehingga presiden dapat menyapa masyarakat, sekaligus mengingatkan penggunaan masker," kata dia.

 

Bey menjelaskan, dari video pun terlihat presiden mengingatkan warga untuk menggunakan masker dengan menunjukkan yang ia gunakan.

 

"Itu spontanitas presiden untuk menghargai antusiasme masyarakat, suvenirnya itu buku, kaus, dan masker. Poinnya, presiden tetap mengingatkan warga tetap menaati protokol kesehatan," kata Bey.[]


Label:

SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.