SANCAnews – Joko Proyiski, Wakil Ketua Umum DPP Pelajar dan
Mahasiswa Mitra Kamtibmas (PPMK) orang yang melaporkan penyidik senior KPK
Novel Baswedan ternyata pernah melakukan penipuan terhadap salah seorang
permpuan.
Adalah Raden Ajeng Nur Leily yang menjadi koban penipuan Joko
Priyoski. Kepada Kantor Berita Politik RMOL, Ajeng menceritakan awal mula ia
ditipu oleh Jojo, sapaan akrab Joko Priyoski, yang sebelumnya ia mengunggah
penipuan Joko di akun Facebook miliknya.
"Saya kenal Jojo awal itu di Depok di basecamp-nya
kawan. Jojo bersama istrinya namanya Rina itu awal pertama kita kenal. Lalu
kita ketemu lagi di Kelapa Gading rukonya Garda Nusantara pimpinan Ari tarigan
(teman Joko Priyoski)," kata Ajeng saat dihubungi, Sabtu malam (13/2).
Setelah bertemu di Kelapa Gading, terang Ajeng, ia sempat
bertemu lagi dengan Joko bersama istrinya. Saat itu, terang Ajeng, ia bertemu
untuk transaksi kosmetik.
"Setelah itu kami loss contact. Tiba-tiba tahun 2019 dia
contact saya menanyakan kabar yang intinya (dia mengabarkan) mamanya masuk RS
Pertamina Kebayoran Baru. Dari situ dia pinjam uang saya awal nya 100,000 buat
makan," ungkap Ajeng.
Dari pinjam uang seratus ribu, Jojo kemudian terus menerus
meminjam uang Ajeng. Dengan alasan keperluan beragam, mulai dari membeli
pampers bayi hingga mengurus surat-surat tanah orang tua. Bahkan motor Ajeng
sempat digadaikan oleh Joko.
"Total itu kurang lebih 13 jutaan sama tebus motor yang
dia gadai yang janji hanya 1 minggu dia akan tebus motor tapi tidak
ditebus-tebus sampai akhirnya itu motor ke pihak ke 3 dan akhirnya ditebus sama
adik saya," beber Ajeng.
Ajeng mengaku memiliki bukti-bukti terkait tindak penipuan
Joko, bahkan karena tidak beritikad baik, ia berencana melaporkan Joko ke pihak
Kepolisian.
Sebelumnya, Joko Priyoski mendatangi Bareskrim Polri untuk
melaporkan Novel Baswedan yang dianggap telah memprovokasi atas cuitannya di
Twitter. Saat itu, Novel mengkritik terkait meninggalnya Ustaz Maaher. (*)