SANCAnews – Ketaatan dalam menjalankan protokol kesehatan
merupakan hal penting yang harus dilakukan semua pihak lantaran Indonesia masih
berada dalam zona bahaya Covid-19.
Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher turut
mengingatkan agar para tokoh bisa menahan diri dan tidak menjadi pemicu
kerumunan.
“Bisa jadi prediksi Kemenkes bahwa kasus
Covid-19 pada akhir 2021 mencapai 1,7 juta akan terlampaui. Dengan
kondisi ini, tidak pantas jika gelaran
kegiatan menimbulkan kerumunan, apalagi jika dilakukan oleh pejabat publik,”
ucap Netty kepada wartawan, Minggu (28/2).
Melawan pandemi Covid-19, kata Netty, harus dengan menghimpun
segenap daya, upaya dan energi bangsa Indonesia. Sehingga, pejabat pemerintah,
tokoh masyarakat, influencer dari berbagai kalangan harus menjadi penggerak dan
teladan di masyarakat dalam melawan pandemi.
“Rakyat harus dihimpun dan digerakkan dengan leadership dan
keteladanan. Jika pejabat pemerintah tidak menunjukkan keteladanan, maka jangan
salahkan rakyat jika tidak taat prokes dan bersikap masa bodoh,” tegasnya.
Ketua DPP PKS ini meminta agar pejabat pemerintah dapat
memastikan langkah antisipatif setiap kali membuat kegiatan agar tidak memicu
terjadinya spontanitas kerumunan rakyat.
"Jika kegiatannya membagi-bagi atau melempar barang,
tentu saja rakyat yang memang sedang kesulitan ekonomi akan berebut untuk
mendapatkannya. Sebaiknya dipikirkan bentuk kegiatan lain yang lebih humanis,
kreatif dan mendidik, sehingga prokes terjaga, rakyat pun aman,” ucapnya.
Netty mengingatkan bahwa meskipun Indonesia sedang
menjalankan proses vaksinasi, bukan berarti sudah bebas Covid-19.
Mereka yang divaksin juga tidak lantas langsung kebal.
Bahkan, jangan sampai proses vaksinasi justru menjadi tempat terjadinya
kerumunan seperti yang terjadi di Pasar Tanah Abang dan lainnya.
“Selain itu, penerapan aturan seperti larangan berkerumun
harusnya berlaku bagi siapa saja, rakyat biasa maupun pejabat pemerintah.
Begitu juga dengan sanksi yang mengikutinya jika terbukti melanggar. Aparat
penegak hukum tidak usah tebang pilih dalam menjalankan tugasnya,” tegasnya.
Terakhir Netty meningatkan agar semua pihak tidak menganggap
remeh pandemi Covid-19. Kebijakan 3T harus ditingkatkan lebih masif lagi,
gerakan 3M harus semakin ketat. Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk
memastikan kemanan dan kesehatan rakyat, “Oleh karena itu, berikanlah contoh
yang baik agar bisa menjadi teladan di tengah masyarakat dan bukan sekadar
jargon saja,” tutupnya. (rmol)