SANCAnews – Pendiri Front Persaudaraan Islam atau FPI baru
Munarman, meminta aparat penegak hukum mengusut kasus kerumunan di Maumere, NTT
yang dihadiri Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Menurut Munarman, aparat harus menegakkan hukum seperti
layaknya kasus kerumunan yang menimpa Rizieq Shihab.
"Silahkan aparat penegak hukum saatnya berlaku sama
dengan apa yang terjadi pada HRS (Habib Rizieq Shihab), monggo. Rakyat
Indonesia menunggu keadilan tersebut," ujar Munarman saat dihubungi Tempo,
Rabu, 24 Februari 2021.
Apa lagi, kata Munarman, pemerintah saat ini gencar
memproklamirkan penegakan hukum tanpa pandang bulu. "Ini momentum yang
tepat sekali ini untuk menunjukkan keadilan," kata Munarman.
Dalam video 30 detik yang viral itu, nampak Presiden ada di
dalam mobil dan kerumunan warga di sekitarnya. Sementara masyarakat
mengerubungi mobil berkelir hitam itu, Jokowi terlihat mengenakan masker hitam
menjulurkan badannya lewat sunroof mobil dan melambaikan tangan kepada massa.
Presiden yang mengenakan kemeja putih itu bahkan sempat
melemparkan bungkusan ke arah kerumunan masyarakat.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden,
Bey Machmudin membenarkan kejadian itu. Ia mengatakan kejadian ini terjadi di
Maumere, NTT.
"Itu di Maumere. Setibanya di Maumere, Presiden dan
rombongan melanjutkan perjalanan menuju Bendungan Napun Gete," ujar Bey
saat dikonfirmasi wartawan, Selasa, 23 Februari 2021.
Saat dalam perjalanan, kata Bey, masyarakat sudah menunggu
rangkaian presiden di pinggir jalan. "Saat rangkaian melambat, masyarakat
maju ke tengah jalan sehingga membuat iring-iringan berhenti," ujar Bey.
Menurut Bey, hal tersebut merupakan bentuk spontanitas dan
antusiasme masyarakat Maumere menyambut kedatangan Presiden Jokowi. "Dan kebetulan
mobil yang digunakan Presiden atapnya dapat dibuka, sehingga Presiden dapat
menyapa masyarakat, sekaligus mengingatkan penggunaan masker," tuturnya.
Dalam video itu, Jokowi yang mengenakan masker hitam. Ia juga
tampak menunjuk-nunjuk hidung mengingatkan warga yang berkerumun untuk memakai
masker. (*)