Jakarta, SN – Menegaskan dirinya tidak mempunyai keinginan
menjadi capres di 2024 dengan cara mengkudeta pimpinan di Partai Demokrat,
Moeldoko mendapat kritikan pedas dari Demokrat.
Kritikan ditujukan pada penggunaan bahasa kepala Kantor Staf
Presiden (KSP) tersebut dalam kesempatan jumpa pers menampik isu menjadi
capres.
"Terus dibilangin mau jadi presiden, yang enggak-enggak
saja. Kerjaan gue setumpuk begini. Ngurusin yang enggak-enggak saja," ujar
Moeldoko di kediamannya, di Jakarta Pusat, Rabu (3/2).
Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) Partai Demokrat Muhammad
Rifai Darus, menyampaikan kritikan terkait hal tersebut kepada Moeldoko.
"Gue ... Gue ... Gue.... Cara Komunikasi Publik dari
pejabat kayak apa begitu yah," ujar Rifai dalam akun Twitternya,
@RifaiDarusM, Kamis (4/2) dikutip dari RMOL.
Kata-kata yang keluar dari sosok pejabat, menurut Rifai
seharusnya bisa menjadi contoh yang baik bagi masyarakat, bukan justru
menggunakan kata-kata seperti yang disampaikan Moeldoko.
"Berikanlah suritauladan yang baik sebagai seorang
pejabat publik yang gajinya dibayar oleh rakyat Indonesia," demikian
Muhammad Rifai Darus. (*)