SANCAnews – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR) yang dikomandani Basuki Hadimuljono seperti malas-malasan merampungkan
proyek Bendungan Ciawi dan Sukamahi.
Padahal, rencana pembangunan dua bendungan itu untuk
menampung air dan menekan banjir kriman dari Bogor menuju laut di utara
Jakarta.
"Pak Menteri PUPR sepertinya khawatir Gubernur Jakarta
Anies Baswedan makin dicintai kalau dua bendungan itu rampung. Karena dua
bendungan itu bisa menekan banjir kiriman dari Bogor," kata Ketua Forum
Pemuda Peduli Jakarta (FPPJ), Endriansah dikutip Kantor Berita RMOLJakarta,
Minggu (21/2).
Kedua bendungan kering tersebut dipastikan bukan untuk
keperluan irigasi atau air baku, namun untuk mengendalikan banjir di Jakarta
dan sekitarnya.
Dengan begitu, menurut Endriansah, beroperasinya Bendungan
Ciawi dan Sukamahi berpotensi mengurangi dampak banjir di DKI.
Endriansah juga mengingatkan pembangunan Bendung Ciawi dan
Sukamahi tak diseret-seret ke ranah politik.
"Jangan lihat siapa gubernur yang mimpin Jakarta, namun
untuk kepentingan masyarakat banyak," katanya.
Saat banjir besar merendam Jakarta pada awal tahun 2020,
Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri PUPR segera merampungkan proyek
Bendungan Ciawi dan Sukamahi.
Menteri Basuki Hadimuljono sendiri menargetkan Bendungan
Ciawi dan Sukamahi dapat rampung pada 2020.
Namun ternyata target itu meleset. Karena hingga kini
pembangunan Bendungan Ciawi dan Sukamahi tak kunjung rampung.