SANCAnews –
Kicauan pegiat media sosial, Ferdinand Hutahaean dinilai terus menyiratkan
perpecahan berbau SARA oleh aktivis Kolaborasi Warga Jakarta, Andi Sinulingga.
Sebelumnya,
Andi Sinulingga mempermasalahkan kicauan Ferdinand Hutahaean yang menyebut
Anies tidak pantas untuk bermimpi menjadi presiden RI dan lebih pantas jadi
presiden di Yaman.
Kali ini
kicauan Ferdinand soal Anies dinilai kembali kebablasan. Bahkan bagi Andi
Sinulingga, kicauan mantan kader Demokrat yang kini jadi pendukung pemerintah
itu dianggap telah menyinggung agama Islam.
Adapun
kicauan Ferdinand yang dipermasalahkan kali ini berbunyi, “Atas izin Allah juga
banjir itu terjadi. Makanya lu ga usah kerja, semua sudah diatur oleh Allah”.
Pernyataan
itu mengomentari sebuah berita berjudul “Anies: Atas Izin Allah Banjir 99,9%
Surut pada Minggu, Hari Ini 100% Surut”.
Bagi Andi
Sinulingga, pernyataan Ferdinand sudah masuk dalam kategori penghinaan atas
nila-nilai keagaamaan. Bahkan bisa juga disebut intoleran atas penggunaan
kara-kata insyaAllah.
“Di mana
kedudukan kata-kata itu tinggi di dalam Islam,” ujarnya kepada Kantor Berita
Politik RMOL, Selasa (23/2).
Kepada
Ferdinand, Andi Sinulingga menjelaskan bahwa orang Islam harus bicara InsyaAllah
untuk menundukkan kesombongan diri. Kata ini diwajibkan dalam Islam agar
manusia tidak kemudian menjadi takabur.
“Kenapa
ditafsirkan yang aneh-aneh sekehendak diri anda bung? Anda kan katanya toleran
pada agama lain? Sehat bung?” tutur Andi.
“Lu bukan
lagi mengkritik Anies, tapi sudah masuk menyinggung pada hal-hal yang prinsip
di dalam Islam,” tutupnya. []