SANCAnews – Banjir parah melanda beberapa wilayah di Semarang
akibat hujan deras sejak Selasa siang (23/2). Namun tak banyak yang menyorot,
termasuk Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Dari video yang beredar di media sosial terutama Twitter, beberapa titik banjir di Semarang antara lain Kantor Gubernur Jawa Tengah, Hall Stasiun Semarang Tawang, Kelenteng Sam Po Kong hingga Simpang Lima Semarang.
“17.00: Parkiran motor kantor Gubernuran Jl Pahlawan
Semarang. Hujan deras masih mengguyur Kota Semarang sejak jam 3 sore tadi. (Dok
Red) #LalinSMG #Semarang #hujan #banjir” demikian unggahan Radio Idola Semarang
di akun Twittenya @RadioIdolaSMG, Selasa (23/2).
Beberapa netizen lalu mempertanyakan, kenapa orang-orang yang
menyorot Anies Baswedan, tak juga menyorot Ganjar Pranowo akibat banjir di
Semarang ini.
“Mingkem Bae ..@psi_id,” kata akun @jibotwo.
“@psi_id mana suaramu ??? @TsamaraDKI loe kemane,” ungkap
akun @AgungPr86423327.
Beberapa netizen yang lain juga meminta dan menautkan nama
Faldo Maldini untuk memberikan komentar.
“Harusnya pak Ganjar belajar sama Ahok kalau soal penanganan
banjir Betul kan bos @FaldoMaldini,” ungkap akun @HukumDan.
Seperti diketahui, Faldo Maldini merupakan politisi PSI,
dulunya Faldo merupakan politisi PAN.
Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang pada Selasa (23/2)
siang, mengakibatkan banjir kembali menggenangi Kota Semarang di beberapa
titik.
Salah satunya, banjir kembali menggenangi Hall Stasiun
Semarang Tawang setinggi 75 cm. Akses masuk di Jalan Tawang 55 cm dan halaman
parkir Stasiun Tawang setinggi 40 cm.
Kondisi ini menyebabkan operasional perjalanan KA dari dan ke
Stasiun Tawang untuk penumpang tidak bisa berfungsi.
Sehingga untuk sementara waktu Stasiun Semarang Tawang
kembali di non aktifkan sebagai stasiun yang melayani naik dan turun penumpang.
“Kami dari PT KAI DAOP 4 Semarang mohon maaf yang sebesar-besarnya atas terganggunya perjalanan KA di Stasiun Tawang ini. Sementara penumpang kami alihkan ke Stasiun Poncol,” jelas Manager Humas PT KAI Daop 4, Krisbiyantoro, melalui siaran persnya, Selasa (23/2). (psid)