Jakarta, SN – Pernyataan Presiden Joko Widodo yang meminta
masyarakat lebih aktif dalam mengkritik pemerintah terus dipertanyakan.
Pasalnya, permintaan itu tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya tengah
terjadi.
Kader Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana menilai pernyataan
Jokowi sebatas basa-basi untuk mendongkrak indeks persepsi demokrasi Indonesia
yang sedang anjlok.
“Karena indeks persepsi demokrasi kita turun, pemerintah
bikin statemen, pemerintah butuh kritik,” tuturnya dalam akun Twitter pribadi,
Rabu (10/2).
Namun demikian, para aktivis tentu sudah paham bahwa
pernyataan itu sebatas pencitraan. Para pengkritik tidak akan percaya begitu
saja sampai pemerintah membebaskan rekan-rekan mereka yang ditangkap polisi
karena kritis pada pemerintah.
“Coba bebasin Jumhur dan Syahganda dulu, baru kita sedikit
percaya. Iya nggak sih?” tutupnya.
Presiden Jokowi sebelumnya meminta masyarakat lebih aktif
dalam menyampaikan kritik dan masukan terhadap kerja-kerja pemerintah. Ia juga
meminta penyelenggara layanan publik terus meningkatkan kinerja.
"Masyarakat harus lebih aktif menyampaikan kritik,
masukan, atau potensi maladministrasi. Dan para penyelenggara layanan publik
juga harus terus meningkatkan upaya perbaikan-perbaikan," kata Jokowi
melalui tayangan YouTube Ombudsman RI, Senin (8/2).