SANCAnews – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan
banjir di Jakarta saat ini telah 100 persen surut. Anies berterima kasih kepada
seluruh jajaran yang telah bekerja keras menangani banjir.
"Alhamdulillah atas izin Allah pada hari Minggu 1 hari
kemudian 99,9 persen surut. Ini terjadi lewat kerja keras seluruh jajaran untuk
melakukan pemompaan di tempat-tempat yang terdampak. Kemudian, hari Senin dini
hari, jam 03.00 WIB pagi tadi, dipastikan bahwa 100 persen sudah surut,"
kata Anies saat apel di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka
Selatan, Jakarta Pusat, Senin (22/2/2021).
Anies menerangkan, saat ini roda perekonomian dan kegiatan
pemerintahan telah berjalan normal kembali. Anies mengklaim hal itu karena
upaya dari seluruh jajarannya yang mampu mengendalikan dampak dari curah hujan
ekstrem beberapa hari lalu.
"Jadi alhamdulillah hari Senin pagi, seluruh kegiatan
perekonomian, kegiatan pemerintahan, bisa berlangsung tanpa ada gangguan
sedikit pun akibat curah hujan ekstrem pada hari Sabtu yang lalu," kata
Anies.
"Saya ingin menyampaikan terima kasih pada seluruh
jajaran yang bekerja ekstra keras untuk memastikan bahwa semua dampak dari
curah hujan ekstrem tersebut bisa dikendalikan," imbuhnya.
Anies menyebut tidak ada pengungsi yang menghuni di posko
pengungsian banjir saat ini. Kendati demikian, pihaknya masih menyiapkan tenda
pengungsian itu untuk tempat berteduh warga yang masih membersihkan rumahnya.
"Alhamdulillah sampai dengan pagi ini, tenda pengungsian
masih ada, tapi pengungsinya sudah kembali ke rumah masing-masing, fasilitas
tenda masih tetap disiapkan, fasilitas kebutuhan pangan masih tetap disiapkan,
sehingga mereka masih punya tempat berteduh, sambil semua kerja bakti untuk
membersihkan tempat yang terdampak oleh banjir," tuturnya.
Anies mengatakan Pemprov DKI Jakarta terus bersiaga karena
adanya prediksi cuaca ekstrem di pesisir utara dari Badan Meteorologi,
Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Anies mengklaim pihaknya telah melakukan
persiapan dengan baik.
"Kami di Pemprov DKI Jakarta terus siaga, karena ramalan
cuaca dari BMKG menyampaikan bahwa di Pulau Jawa, khususnya di kawasan pesisir
utara, masih memiliki risiko curah hujan ekstrem, seperti kita alami hari Sabtu
dan Minggu kemarin," ujar Anies.
"Persiapan kita memasuki musim hujan alhamdulillah
menunjukkan tanda-tanda pelaksanaan yang baik, curah hujannya ekstrem, dalam
waktu satu hari semuanya sudah bisa tertangani dengan baik," sambungnya.
Diketahui, pada Minggu (21/2), dikabarkan masih ada sejumlah
wilayah di DKI Jakarta terendam banjir. BPBD DKI Jakarta melaporkan sebanyak
1.722 orang masih bertahan di 10 titik pengungsian.
Beberapa titik di wilayah Jakarta Pusat sudah sepenuhnya
surut sejak Sabtu (20/2) malam pukul 21.30 WIB. Sedangkan di wilayah lainnya
masih dilaporkan ada banjir dan genangan.
Pemprov DKI pun mendata ada lima orang meninggal akibat
banjir. Empat di antaranya anak-anak dan seorang lainnya merupakan lansia
berumur 67 tahun.
"Korban merupakan lansia 67 tahun berjenis kelamin
laki-laki yang terkunci di dalam rumah, di Jatipadang, Jakarta Selatan. Selain
itu, 4 anak-anak, terdiri dari 3 anak laki- laki di Jakarta Selatan dan Jakarta
Barat yang hanyut terseret arus banjir saat sedang bermain, dan 1 anak
perempuan usia 7 tahun yang tenggelam di Jakarta Barat," ungkap Plt Kepala
BPBD DKI Jakarta Sabdo Kurnianto dalam keterangan tertulis, Minggu (21/2).