Jakarta, SN – Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan
menerima penghargaan 21 Heroes 2021 atau pahlawan transportasi yang diberikan
lembaga internasional Transformative Urban Mobility Initiative (TUMI). Menurut
anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak, perlu kejelasan dan
transparansi terkait pemberian penghargaan kepada Anies tersebut.
Gilbert menilai, selama ini, tidak ada terobosan yang berarti
dalam bidang transportasi. Bahkan, ia menyebut, sejumlah program yang
dijanjikan Anies saat kampanye pilkada 2017 tidak terlaksana.
"Sejauh ini, tidak ada yang bermakna di bidang
transportasi, seperti kita evaluasi di Komisi B. Jaklingko sebagai program dari
kampanye Anies juga tidak jalan," kata anggota Fraksi PDIP DPRD DKI itu
saat dihubungi di Jakarta, Jumat (5/2).
Gilbert menyatakan, Anies beberapa kali mengusulkan kebijakan
yang tidak rasional kepada dewan. Di antaranya, seperti rencana sepeda masuk
tol dan sistem ganjil-genap bagi kendaraan roda dua yang sangat tidak tepat.
"Lalu kebijakan ganjil-genap mobil malah membuat warga
pindah ke transportasi publik yang diikuti peningkatan kasus Covid, di mana 70
persen adalah pengguna transportasi publik. Jadi, kebijakan Anies di bidang
transportasi sebagian besar tidak tepat, sehingga jadi aneh kriteria
penghargaan. Kesannya terlalu vested (ada kepentingan)," jelas Gilbert
curiga.
Di sisi lain, Gilbert pun merasa ada yang janggal mengenai
TUMI Initiative sebagai lembaga yang memberikan penghargaan tersebut. Gilbert
juga meragukan kredibilitas lembaga tersebut.
"Saya merasa ada yang ganjil soal lembaga TUMI ini
karena tidak jelas. Kredibilitasnya juga saya ragukan. TUMI ini harus dibedah
karena harus diketahui vested-nya apa, mereka siapa saja. Sehingga perlu
kejelasan kriteria TUMI tersebut dan transparansi," tutur Gilbert yang
dikenal sebagai anggota dewan yang kritis kepada Anies.
Gilbert pun menyerahkan kepada seluruh masyarakat untuk
menilai, apakah Anies memang memiliki prestasi dalam bidang pembangunan
transportasi atau tidak. Pasalnya, warga Ibu Kota mampu melihat kenyataan yang
terjadi di lapangan.
"Soal benar atau tidak Anies punya prestasi, biar warga
Jakarta yang menilai, karena kenyataan kan tidak sesuai. Masyarakat DKI sudah
dewasa melihat kenyataan," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Anies termasuk dalam daftar 21
pahlawan versi Transformative Urban Mobility Initiative (TUMI) Initiative.
Anies meraih 21 Heroes 2021 bersama CEO mobil listrik Tesla, Elon Musk.
Selain Anies dan Elon Musk, daftar peraih penghargaan, di
antaranya, Menteri Pemerintahan Ibu Kota Brussels, Belgia, Elke Van den Brandt,
Menteri Transportasi Ethiopia Dagmawit Moges, Wakil Manajer Umum Grup Bus
Shenzhen, China, Joe Ma, serta Wali Kota Tirana, Albania, Erion Veliaj, dan
lainnya.
Dikutip dari laman resmi TUMI Initiative, Anies dianggap
mampu menciptakan sistem transportasi bus terintegrasi dan membuat jalur sepeda
sepanjang 63 kilometer di Jakarta. "Kota ini bekerja menuju tujuan bersama
untuk menciptakan transportasi yang adil, terjangkau, dan inklusif untuk
semua," begitu penjelasan TUMI Initiative dikutip Republika, Jumat (5/2).
TUMI Initiative adalah organisasi inisiatif penerapan global
pada mobilitas berkelanjutan. Anies termasuk 21 tokoh yang dianggap pahlawan
karena kebijakannya terkait transportasi publik di Jakarta
"21 Heroes 2021 menghormati mereka yang mencapai
kesuksesan transportasi pada tahun 2020, terlepas dari tantangan bersejarah
yang dihadapi, dan meletakkan dasar untuk inisiatif mobilitas yang lebih sukses
dan berkelanjutan pada tahun 2021," demikian penjelasan TUMI Initiative
atas penghargaan yang diberikan 21 figur. []