SANCAnews – Insiden penembakan di Cafe RM Cengkareng, Jakarta
Barat, yang membuat prajurit TNI aktif berpangkat Prajurit Satu (Pratu)
berinisial S meninggal, menyisakan duka mendalam bagi keluarganya dan
masyarakat.
Kapolres Tangsel, AKBP Iman Imanudin bersama Kasat Reskrim
Polres Tangsel AKP Angga Surya Saputra serta pengacara Natalia Rusli dan musisi
Anto Hoed, menyampaikan rasa duka cita mendalam kepada keluarga almarhum S yang
tinggal di kawasan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Kamis (25/2).
"Kami beserta jajaran dan teman-teman yang hadir di
sini, turut berduka. Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang
Maha Esa," kata Iman kepada keluarga almarhum Pratu S.
Iman, yang baru beberapa bulan menjabat sebagai Kapolres di
kota hasil pemekaran Kabupaten Tangerang ini juga meminta izin kepada keluarga
akan menjamin pendidikan ketiga anak almarhum Pratu S.
"Jika keluarga berkenan, kami berkeinginan untuk
memberikan beasiswa pendidikan sampai dengan lulus S1 kepada seluruh putra dan
putri yang menjadi korban insiden Cengkareng. Beasiswa pendidikan ini merupakan
wujud tanggung jawab kami, karena bagaimanapun juga putra putri korban memiliki
hak untuk dapat mengenyam pendidikan," tuturnya, dikutip Kantor Berita
RMOLBanten.
Sementara itu, AKP Angga Surya Saputra menjelskan, total ada
8 orang anak yang merupakan keluarga dari 4 orang korban insiden penembakan di
Cengkareng.
"Kapolres Tangsel bekerjasama dengan Master Trust Law
Firm memberikan beasiswa pendidikan ke seluruh anak-anak korban. Total 8 orang,
3 di antaranya anak korban anggota TNI. Beasiswa pendidikan sampai selesai
kuliah sarjana," terang Angga. []