Jakarta, SN – Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad
mempertemukan Natalius Pigai dan Abu Janda dalam momen bersama di Hotel
Fairmont, Jakarta, Senin (8/2). Pertemuan keduanya berlangsung di saat
Bareskrim tengah menyelidiki kasus dugaan rasisme Abu Janda kepada Pigai.
Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris
Kamerad menegaskan, pertemuan itu tak mempengaruhi laporan kasus Abu Janda
terhadap Natalius Pigai, termasuk rencana mencabutnya di kepolisian.
Pasalnya, kata Haris, laporan terhadap Abu Janda tak mewakili
Pigai, meski tokoh Papua ini dianggap telah bersuara karena merasa dihina.
“Jadi gini, bahwa laporan terhadap Abu Janda masalah Pigai
bukan mewakili Pigai. Tapikan Pigai selalu berteriak bahwa menghina dia sama
dengan menghina orang-orang Papua beberapa kali. Mengibaratkan dirinya
centralnya Papua,” ujar Haris kepada kumparan.
Haris juga menyayangkan sikap Dasco yang mengambil peran di
tengah polemik laporan terhadap Abu Janda. Menurutnya, sikap Dasco kurang tepat
sebagai tokoh masyarakat dan Wakil Ketua DPR.
“Saya menyayangkan saja apa (yang dilakukan) Bang Sufmi Dasco
walaupun katanya mungkin dia berkawan dengan Natalius dan Abu Janda ya harus
dia sebagai tokoh pejabat tinggi negara ya jangan dululah buat buat seperti
itu,” ujar Haris.
Lebih lanjut, Haris yakin Polri akan menyikapi kasus Abu Janda
secara profesional. Meski saat ini sudah ada pertemuan antara Pigai dan Abu
Janda.
“Kita yakin Polri tegak luruslah,” pungkasnya.
Momen pertemuan Abu Janda, Natalius Pigai, dan Dasco diunggah
di akun instagram pribadi Dasco, @sufmi_dasc0.
Dalam sebuah foto, Abu Janda dan Pigai berpose bersama. Pigai
tampak memegang pundak Abu Janda. Sedangkan Abu Janda menunjuk Pigai sambil
tersenyum.
Dalam kasus rasisme ini, Abu Janda sudah diperiksa polisi
terkait laporan itu. Tapi, sampai saat ini statusnya masih saksi. (*)