Jakarta, SN – Warga Lipat Kajang, Kabupaten Aceh Singkil, membakar spanduk bertuliskan dukungan mereka untuk pembubaran FPI. Diasumsikan pula bahwa mereka telah menuliskan nama-nama warga Aceh Singkil.

 

Video pembakaran spanduk juga beredar di media sosial. Dikutip dari Viva.co.idSabtu, 2 Januari 2021, video tersebut memperlihatkan dua pria yang mengatakan bahwa warga di sana tidak pernah terlibat dalam pembubaran FPI.

 

"Kami warga Lipat Kajang tidak pernah terlibat untuk mendukung pembubaran FPI sehingga terpaksa kami turunkan," ujar pria dalam video tersebut yang dikutip, Jumat, 1 Januari 2020.

 

Selain di Kabupaten Aceh Singkil, spanduk yang sama juga terpasang di sejumlah daerah di Aceh, seperti di Kabupaten Aceh Jaya dan Aceh Barat Daya.

 

Sementara di Kota Banda Aceh, ucapan terima kasih kepada pemerintah karena telah membubarkan ormas FPI berjejer di kawasan Simpang Lima Banda Aceh, tepatnya di depan Markas Kodam Iskandar Muda.

 

Karangan bunga itu juga mencantumkan nama elemen masyarakat seperti Paguyuban Anti Radikalisme, Komunitas Muslim Pancasila, Kelompok Pemuda Islam Aceh dan Pemuda Nusantara.

 

Diketahui, Menko Polhkam Mahfud MD mengatakan pemerintah telah resmi membubarkan organisasi massa (ormas) Front Pembela Islam (FPI). Pembubaran itu berdasarkan keputusan bersama pejabat tinggi negara.

 

"Bahwa FPI sejak Juni 2019 sudah bubar sebagai organisasi. Namun tetap melakukan aktivitas yang melanggar ketertiban dan keamanan yang bertentangan dengan hukum, merazia, provokasi," ujar Mahfud MD dalam konferensi pers di kantornya, Rabu, 30 Desember 2020. []



Label:

SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.