Jakarta, SN – Polisi memburu perekam video petugas PJR yang
menghentikan sebuah truk, yang sedang melaju di Tol Pasuruan. Kasus itu tengah
ditangani Direskrimsus Polda Jatim.
Dirlantas Polda Jatim Kombes Latif Usman mengatakan, laporan
itu karena perekam telah mem-viral-kan video tersebut. Sebab antara keterangan
dalam video yang viral dan kenyataannya berbeda.
"Sudah kita laporkan ke Dirkrimsus pelaku yang
mem-viral-kan karena tidak sesuai dengan kenyataan," ujar Usman kepada
detikcom, Selasa (26/1/2021).
Usman kemudian mengimbau, jika memang ada pengendara yang
merasa dirugikan oleh polisi, ia mempersilakan melapor. "Tetapi kalau dia
mem-viral-kan berarti dia belum ada faktanya," lanjut Usman.
"Sedangkan tujuan kita adalah memberikan pelayanan.
Mungkin bukan pengemudi itu aja tapi pengguna jalan lainnya. Kalau muatannya
berlebih begitu membahayakan pengendara lainnya," imbuhnya.
Sebelumnya viral video petugas PJR menghentikan sebuah truk
yang sedang melaju di jalan tol, tanpa alasan jelas. Video itu dibubuhi narasi
yang terkesan menyudutkan petugas. Perekam juga membawa-bawa nama Presiden
Jokowi.
Video berdurasi 2,30 menit itu pertama kali diunggah akun
Bang Dhany Adj ke grup Facebook Romansa Sopir Truk (RSP) pada 19 Januari 2021
pukul 11.12 WIB. Video viral PJR itu diberi judul 'PJR Pasuruan Kejayan
Mengejar Tanpa Alasan yang Jelas'.
Dalam video yang diduga direkam di Tol Gempol-Pasuruan itu,
tampak mobil petugas PJR mengejar truk meminta berhenti. Petugas juga memberi
isyarat dengan tangan agar kendaraan segera menepi. Bukannya menepi, truk terus
melaju dan seorang yang ada dalam truk merekam peristiwa itu. Si perekam dan
sopir truk mengaku tak menyalahi aturan dan heran dikejar petugas.
"PJR nguber-nguber, Sam. Pasuruan, Pasuruan. Pasuruan,
he... Pasuruan. PJR Pasuruan. Pak Jokowi. Ini, Pak," ujar perekam video
viral tersebut. Truk itu terus melaju meski mobil petugas mengarah di depannya.
"Pasuruan, he. Koyo ngene kok jare ngayomi masyarakat. Ngayomi opo ta. Opo
salah e truk. Mboh enek opo perkorone salah e opo dipepet ae. Iki, Pak, plate,
Pak," seru kernet dan sopir bersahutan.
Karena tak kunjung berhenti, mobil petugas kemudian mengambil
arah kiri. "Lur, Pak PJR, Lur. Duding-duding, Sam. Karepe gak oleh
direkam, Sam. Ho... Ho... Ho... Pasuruan," ujar perekam. []