Jakarta, SN – Sepasang mahasiswa di Kota Palangka Raya harus
berurusan dengan aparat kepolisian setempat gara-gara membuat video seloroh, di
mana mereka berdoa meminta diturunkan bencana alam di kota mereka.
Video tersebut viral di media sosial dan mengundang kecaman
dari banyak warganet. Apalagi, di saat bencana alam dan musibah menimpa banyak
saudara setanah air di mana-mana, mereka masih sempat-sempatnya membuat lelucon
yang tidak lucu.
Dalam video tersebut, sepasang mahasiswa itu diduga sengaja
membuat rekaman itu. Si perempuan awalnya tersenyum ke arah kamera, sebelum
kemudian merekam si laki-laki yang rebahan di atas sofa dan berdoa.
"Tuhan Yesus, aku berdoa, Tuhan, semoga kau turunkan
bencana alam di Kota Palangka Raya ini. Biar hancur hangus kayak di
Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang terkena bencana ya, Tuhan," kata si
laki-laki sambil cekikikan.
Setelah video itu beredar luas, Polda Kalimantan Tengah
lantas menciduk mereka dan memberikan pembinaan.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa nama sepasang
mahasiswa itu adalah Eko dan Etri.
Ketua Tim Medsos Humas Polda Kalteng, Samsudin mengatakan,
pembinaan dilakukan agar masyarakat bisa bijak dalam bermedia sosial.
Sepasang mahasiswa itu mengaku membuat video tersebut sebagai candaan, "Mereka tidak sadar kalau video itu dibagikan oleh saudaranya dan viral," kata Samsudin.
Setelah diperiksa dan dibina, pria bernama Eko dalam video
tersebut lantas menyampaikan permohonan maaf kepada publik di media sosial.
Dalam video tersebut ia meminta maaf kepada masyarakat
Indonesia, terkhusus kepada warga Kota Palangka Raya serta Kalimantan Selatan.
Selain
meminta maaf, dia berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya dan siap menerima
hukuman jika ingkar. []
Bocah rambut pelangi yang gak ada akhlak ini memparodikan doa supaya Yesus menimpakan malapetaka di Palangkaraya seperti di Banjar.
Ceweknya juga sama gak ada otak! pic.twitter.com/458kbmAT6E