Jakarta, SN – Aksi blusukan Menteri Sosial Tri Rismaharini di DKI Jakarta menuai kontroversi. Terakhir, dia bertemu dengan orang dengan masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di Jalan Sudirman hingga Jalan MH. Thamrin, Jakarta.

 

Pasca blusukan, ada dua orang yang mengaku sebagai kakek tua yang ditemui Risma. Yang pertama bernama Nursaman yang masih berkeliaran di ibu kota dan satu lagi Kastubi yang kini berada di Pusat Rehabilitasi Sosial, Eks Gelandangan dan Pengemis di Pangudi Luhur, Bekasi.

 

Terlepas dari siapa kakek yang sebenarnya ditemui Risma, tokoh nasional DR. Rizal Ramli meminta Risma menghentikan upaya-upaya mencari panggung pencitraan saat bekerja sebagai Menteri Sosial.

 

“Mbak Risma, sudaahlah. Jangan terlalu lebay,” tekannya dalam akun Twitter pribadi, Jumat (7/1).

 

Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur tersebut mengingatkan bahwa rakyat sudah muak dengan gaya-gaya pencitraan yang dipamerkan oleh pemimpin.

 

Apalagi, kini rakyat butuh tindakan cepat dari pemerintah untuk bisa melewati krisis kembar, ekonomi dan kesehatan, akibat pandemi.

 

Rizal Ramli juga menekankan agar Risma lebih berfokus pada kebijakan yang pro rakyat dari pada bergaya seolah merakyat.

 

“Rakyat sudah muak dengan gaya-gaya ‘pemimpin sandiwara’ yang lebay, yang hanya pura-pura merakyat, tapi kebijakannya tidak pro-rakyat. Satukan hati, pikiran, dan tindakan untuk rakyat,” demikian Rizal Ramli. []


Label:

SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.