Jakarta, SN – Komnas HAM bersama kepolisian hari ini
menggelar proses rekonstruksi terkait tewasnya 6 anggota laskar FPI.
Rekonstruksi dilakukan untuk mengetahui penyebab tewasnya 6 pengawal Habib
Rizieq Shihab.
"Komnas HAM melakukan pendalaman beberapa keterangan
dari kawan-kawan kepolisian terkait dengan voice note dan juga mendetailkan
sequence peristiwa dan diakhiri tadi dengan rekonstruksi beberapa peristiwa
yang kami masih perlu dalami," ujar Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung
Hapsara kepada wartawan di Komnas HAM, Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta
Pusat, Senin (4/1/2021).
Beka menjelaskan, secara umum rekonstruksi yang dilakukan
tadi untuk menggambarkan kronologi kejadian di tempat kejadian perkara (TKP).
Selain itu, untuk menggambarkan kejadian yang sebenarnya dalam peristiwa itu.
"Secara umum seperti itu. Kami tadi juga sudah
dijelaskan, termasuk juga diperagakan lengkap siapa yang ada di barisan
terakhir, tengah terus abis itu tindakannya apa yang diambil oleh temen-temen
kepolisian sampai kemudian sampai ke rumah sakit Polri," ungkap Beka.
Lebih lanjut Beka menjelaskan, pihaknya saat ini tengah
melengkapi konstruksi peristiwa versi Komnas HAM. Nantinya, hal itu akan
menjadi dasar untuk mengambil kesimpulan dan menyampaikan rekomendasi terkait peristiwa
tersebut.
"Paling lambat dua minggu ini kami akan menyelesaikan
laporannya. Terus menyimpulkan peristiwa yang terjadi seperti apa terus
kemudian menyampaikan rekomendasi, baik itu kepada presiden, kepada kepolisian,
maupun juga pihak lain. Karena yang terlibat kan bukan hanya kepolisian dan
juga yang menaruh atensi bukan cuma presiden saja tapi juga masyarakat,"
tuturnya.
Pada saat rekonstruksi hadir juga perwakilan dari Polda Metro
Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat yang memenuhi panggilan dari Komnas HAM. Selain
itu, hadir pihak dari Bareskrim.
"Jadi intinya kami datang ke sini semuanya, baik dari
Polda Metro maupun dari Bareskrim, ditambah juga dengan forensik satu grup, ada
Dokpol, Labfor, dan juga Digital Forensik dalam rangka memenuhi undangan dari
pada Komnas HAM," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Hidayat.
Tubagus juga mengatakan terkait rekonstruksi hari ini
dilakukan di beberapa titik yang dianggap penting untuk memberikan penjelasan
terkait kejadian yang sebenarnya.
"Kemudian sudah dijelaskan oleh beliau (Beka) bahwa
diakhiri dengan rekonstruksi di beberapa titik yang dianggap penting untuk
memberikan penjelasan kejadian yang sebenarnya terjadi seperti apa," ujar
Tubagus. (dtk)