Jakarta, SN – Anggota DPR RI Abraham Lungggana mempertanyakan sikap pemerintah yang masih saja meloloskan 153 tenaga kerja asing (TKA) asal China masuk ke Indonesia di tengah tingginya kasus Covid-19. Padahal, Tanah Air telah mengeluarkan kebijakan larangan bagi warga negara asing (WNA) masuk ke Indonesia hingga 8 Februari 2021 mendatang.

 

Politikus PAN itu mengaku heran, di saat lonjakan kasus Covid yang tak terkendali, justru pemerintah terkesan main-main karena membiarkan TKA masuk. Sedangkan disisi lain perusahaan-perusahaan dalam negeri mengurangi karyawan hingga 50 persen. Dia pun menyebut, kini topik mengenai TKA ini menjadi sorotan yang ramai diperbincangkan publik.

 

"Ini urusan tenaga kerja asing sebenarnya mainan siapa sih?  Kok mereka bisa masuk dengan mudah. Apakah ini Pak Jokowi tidak tahu?," kata lelaki yang karib disapa Haji Lulung itu dalam keterangan tertulis, Rabu (27/1/2021).

 

Menurut dia, bila TKA terus dibiarkan masuk ke Indonesia akan muncul varian baru Covid-19 sehingga rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 kolaps. Karena itu, dia meminta Presiden Jokowi segera turun tangan menyetop masuknya tenaga kerja dari luar.

 

"Termasuk perusahaan saya juga 50 persen karyawan saya rumahkan, saya tiap hari menangis memikirkan nasib mereka. Kok kalian malah main-main. Saya minta Pak Jokowi, tolong tenaga kerja asing itu disetop," tegasnya.

 

Dia juga meminta Jokowi konsisten dan lebih serius lagi dalam membatasi mobilitas warga negara asing di tengah gelombang PHK besar-besaran akibat pandemi Covid-19. Karena, saat ini di lapangan para TKA terbukti masih saja lolos.

 

"Kita semua sudah mengikuti imbauan pemerintah dan ikut berpartisipasi memutus mata rantai penyebaran Covid. Semua orang menderita karena Covid, setiap hari kita rakyat diminta mematuhi prokes 3M. Tapi kenapa kalian malah mendatangkan tenaga kerja dari luar," ucapnya.

 

Sebelumnya, sebanyak 153 warga negara (WN) China yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, pada Sabtu 23 Januari 2021 langsung dikarantina. Hal itu sebagaimana disampaikan Direktorat Jenderal Imigrasi.

 

"Pada Sabtu, 24 Januari 2021 telah mendarat Pesawat China Southern Airlines dari Guangzhou dengan membawa 171 penumpang yang terdiri 153 WN RRT dan 18 WNI," ujar Kasubag Humas Ditjen Imigrasi Ahmad Nursaleh dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, dilansir Antara, Senin 25 Januari 2021.

 

"Selanjutnya diarahkan oleh Tim Satgas Penanganan Covid-19 menuju tempat karantina," katanya.

 

Saleh menjelaskan, 153 WNA tersebut terdiri atas 150 orang dengan Izin Tinggal Terbatas (ITAS) dan Izin Tinggal Tetap (ITAP) serta tiga orang dengan visa diplomatik.

 

Dia mengatakan seluruh penumpang asing yang mendarat tersebut masuk dalam kategori orang asing yang diizinkan masuk ke wilayah Indonesia. Hal tersebut, kata dia, berdasarkan Surat Edaran (SE) Direktur Jenderal Imigrasi tentang Pembatasan Sementara Masuknya Orang Asing ke Wilayah Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19.

 

"Setelah diperiksa kesehatannya, para penumpang diperiksa dokumen keimigrasiannya," kata Saleh yang menambahkan bahwa setelah dokumen mereka dinyatakan lengkap para WNA tersebut diarahkan menuju tempat karantina. (sanca) 


Label:

SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.