Rizal Ramli ( Foto : Istimewa) |
Jakarta, SN
– Hampir semua prediksi berdasarkan data
dan fakta atau prediksi ala Ekonom Senior Rizal Ramli sebelum krisis 1998
terbukti. Prediksi mantan Menteri Koordinator Perekonomian di era Presiden Gus
Dur pada tahun 2021 ini menyebutkan bahwa perekonomian Indonesia masih akan
mengalami krisis yang jauh lebih besar dibandingkan tahun 1998 jika tidak
segera diantisipasi.
RR, begitu
ia disapa, mengatakan bahwa pada tahun 1996 ia telah menerbitkan sekitar 150
halaman buku yang berisi prediksi krisis besar. Saat itu RR telah mempelajari
angkanya dan melakukan simulasi kondisi krisis besar.
Mantan
Kepala Bulog itu, bercerita bahwa saat itu banyak analis baik dari dalam dan
luar negeri yang mengatakan bahwa kondisi ekonomi Indonesia baik-baik saja.
"Ternyata
apa yang saya ramalkan 2 tahun sebelumnya terjadi nyaris sama," ujar RR
saat menjadi narasumber dalam diskusi daring Pergerakan Indonesia Maju (PIM)
bertajuk "Outlook 2021: National Economic Outlook" pada Kamis (14/1).
Dijelaskan
RR, pada tahun 2021 ia memprediksi kondisi ekonomi Indonesia akan jauh lebih
serius ketimbang tahun 1998.
"Kali
ini tahun 2021 kami katakan mohon maaf, ekonomi Indonesia akan mengalami krisis
yang jauh lebih serius dibandingkan dengan tahun lalu," imbuhnya.
Rizal
mengatakan, tahun pada Oktober 1996 pihaknya sudah memprediksi Indonesia akan
mengalami krisis dan dibantah oleh berbagai kalangan. Namun, ramalan RR dua
tahun sebelumnya terjadi semuanya.
"Pada
Oktober 1997 dalam pertemuan di Seskoad di Bandung dihadiri 200-an jenderal dan
kolonel, Kami tegaskan bahwa kalau melihat situasi geopolitik, ekonomi dan
sosial, Pak Harto bakal jatuh sebentar lagi. Dibantah juga seperti biasa, dan
terjadi," ungkapnya.
Rizal
menambahkan, beberapa kalangan kala itu menyangka karena krisis ekonomi 1998
itu tidak akan besar. Namun, cara Presiden Soeharto mengatasi krisis justru
mengikuti cara IMF.
"Dia
berjalan ke arah kehancuran. Berbeda dengan pendekatan 2 negara lain yaitu
Korsel begitu ada krisis 1997 dia bawa 100 Taipan Korea ke New York dia minta
tolong sama Gubernur Bank Central. Korea cepat keluar dari krisis,"
tuturnya.
"Yang
ingin kami katakan, Rizal Ramli gak percaya dengan ramalan-ramalan paranormal,
tapi yang kami lakukan adalah memperkirakan perkembangan situasi melakukan
simulasi dan skenario terbaik dan dari ramalan-ramalan kami didalam bidang
ekonomi, korporasi, insyaallah selama ini nyaris bener semua lah,"
sambungnya.
"Kali
ini tahun 2021 kami katakan mohon maaf, ekonomi Indonesia akan mengalami krisis
yang jauh lebih serius dibandingkan dengan tahun lalu," demikian RR.
Selain RR,
narasumber lain dalam webinar Pergerakan Indonesia Maju antara lain; Managing
Director PEPS, Jurnalis Senior sekaligus mantan Dirut PLN Dahlan Iskan, Ekonom
Indef Didik Rachbini, Pengamat AEPI Salamudin Daeng.
Kemudian
Wakil Ketua Umum Dewan Nasional Pergerakan Indonesia Maju (DN-PIM) Philips K
Widjaya dan Ketua Umum DN-PIM Din Syamsuddin. (*)