Jakarta, SN – Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat dari
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ribka Tjiptaning mengibaratkan
vaksin Covid-19 buatan Sinovac itu rongsokan dari negara asalnya, China.
Menurut dia, masyarakat China tidak menggunakan vaksin virus corona.
"Kebetulan saya juga banyak teman di China, sebetulnya
Sinovac ini istilahnya apa nih, barang rongsokan lah buat di sana itu, orang
China sendiri sudah jarang pakai yang Sinovac sebetulnya," ujarnya dalam
rapat kerja Komisi IX bersama dengan Menteri Kesehatan, Kepala BPOM, dan
Direktur Utama PT Biofarma (Persero), Rabu (13/1).
Sinovac merupakan vaksin Covid-19 yang digunakan pada program
vaksinasi perdana di Indonesia yang dimulai hari ini. Pemerintah telah
mendatangkan sebanyak 3 juta dosis vaksin Sinovac dan 15 juta dosis dalam
bentuk bahan baku atau bulk.
Pada program vaksinasi ini, Presiden Joko Widodo merupakan
orang yang pertama kali disuntik vaksin Sinovac. Dalam rapat itu, Ribka juga
mengomentari pemberian vaksin perdana kepada kepala negara.
Menurutnya, pemerintah harus memastikan keamanan vaksin
Sinovac. Pasalnya, akses masyarakat kepada fasilitas kesehatan sudah sangat
terbatas di masa pandemi jika dalam skema terburuk terjadi hal yang tidak
diinginkan.
"Tadi dibilang kalau Pak Jokowi jadi contoh demonstratif
begitu, disuntik sebagai orang pertama, kita semua tahu, kalau misalnya itu
benar Sinovac, tapi kalau ada apa-apa (kepada Jokowi) dokter yang mengikuti
berapa, rumah sakit siap, tapi nanti (warga) yang di ujung sana, orang kena
Covid saja susah cari rumah sakit. Dan bisa saja itu bukan Sinovac yang
dikasih, kita tidak tahu semuanya, jangan ada dusta di antara kita,"
ucapnya.
Selain Jokowi, ada sejumlah peserta lain pada pemberian vaksin tahap perdana ini yang berasal dari tokoh masyarakat dan perwakilan dari semua lapisan warga.
Beberapa di antaranya Ketua IDI Daeng M. Faqih, Sekjen MUI
dan perwakilan dari Muhammadiyah Amirsyah Tambunan, selebriti yang mewakili
anak muda Raffi Ahmad. Ada pula golongan pengusaha yang merupakan Ketua Kadin
Indonesia Rosan Roeslani, hingga perwakilan buruh Agustini Setiyorini, dan
sebagainya.
Pada rapat kerja Komisi IX DPR RI Selasa (12/1), Riba secara
tegas menolak untuk divaksin covid-19. Dia mengaku memilih membayar denda
ketimbang disuntik vaksin Covid-19. Ribka meragukan vaksin Covid-19.
Rapat tersebut dihadiri oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi
Gunadi Sadikin, Kepala BPOM Penny Lukito, dan Direktur PT Bio Farma (Persero)
Honesti Basyir.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi mengeluarkan
izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin Sinovac
pada Senin (11/1). Izin penggunaan itu dikeluarkan setelah hasil evaluasi BPOM
menunjukkan bahwa Sinovac memiliki efikasi sebesar 65,3 persen.
Angka tersebut dianggap sesuai dengan standar atau ambang
batas efikasi yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni minimal 50
persen. []