Jakarta, SN – Keberadaan baliho berukuran besar yang menunjukkan
dukungan bagi Gubenur Jabar Ridwan Kamil menjadi Capres 2024 di kawasan Jalan
Wanaraja, Kabupaten Garut, mendapat sorotan masyarakat.
Sebagian justru menilai Ridwan Kamil (RK) belum layak maju
sebagai capres pada 2024 mendatang. Sebab, saat ini masih banyak pekerjaan
rumah di Jawa Barat yang masih harus diselesaikan Gubernur. Termasuk terkait
masih tingginya sebaran Covid-19 di Jawa Barat.
Komandan Satuan Koordinasi Wilayah (Satkorwil) Banser Jabar,
Yudi Nurcahyadi mengatakan, saat ini rakyat Indonesia masih memiliki Presiden
hasil Pemilu 2019. Terlebih periode kedua Presiden Joko Widodo belum genap 2
tahun memimpin.
"Kurang elok, hari ini kita masih memiliki Presiden
hasil Pemilu 2019. Artinya baru dua tahun menjabat," kata Yudi, Rabu
(27/1), dikutip Kantor Berita RMOL Jabar.
Ia menilai RK belum maksimal menuntaskan berbagai persoalan
di Jabar sebagaimana janji kampanyenya. Saat kampanye RK menjanjikan jalan
mulus di Jabar, namun hingga hari ini insfrastruktur belum bisa dikatakan
bagus. "Banjir Rancaekek saja belum bisa teratasi dan diselesaikan,"
ujarnya.
Pihaknya meminta RK fokus menyelesaikan dan merealisasikan
janji-janji kampanyenya daripada memikirkan soal politik di 2024 yang masih
jauh. Terlebih saat ini permasalahan sebaran pandemi Covid-19 di Jabar belum
terkendali, "Belanda masih jauh lah. Enggak usah terlalu geer sejak
awal," ucapnya.
Bahkan menurut data yang dilansir Gugus Tugas Penanganan
Covid-19, Jabar termasuk penyumbang angka tertinggi infeksi Covid-19. Ia juga
mengingatkan, agar RK memperbaiki sistem pendistribusian Bantuan Sosial
(bansos) yang tidak efektif merambah ke masyarakat kalangan bawah.
"Selesaikan itu lah. Bansos Covid-19 juga benahi, jangan
sampai kekacauan seperti yang sudah-sudah terulang kembali," tandasnya. []