Habib Rizieq Shihab /Ist |
Jakarta, SN – Front Pembela Islam (FPI) resmi dibubarkan oleh
pemerintah melalui keputusan bersama menteri. Ormas bentukan Habib Rizieq ini
dicekal karena terbukti mengganggu ketertiban umum. Larangan tersebut resmi
berlaku sejak Rabu (30/12/2020).
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan
Mahfud MD juga memaparkan ringkasan rekaman video terkait anggota FPI yang
bersekutu dengan kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
"Silahkan ada sedikit tiga menit ini, ada gambar-gambar
pendukung," ungkap Mahfud dalam konferensi persnya, beberapa waktu lalu.
Di awal video, menampilkan orasi Habib Rizieq terkait dengan
cita-cita ISIS untuk menegakkan syariat Islam. Menurut Rizieq, hal baik seperti
itu haruslah diakui dan didukung.
Namun, dalam sebuah tayangan video yang diupload di channel
YouTube Suara Indonesia beberapa waktu lalu, terdapat ceramah Habib Rizieq yang
secara tegas menentang ISIS. Bahkan Rizieq melarang semua anggota FPI untuk
mendukung kelompok radikal tersebut.
“ISIS itu sebagai salah satu contoh, Saudara. Bagaimana berbahayanya kalau merasa diri paling benar, Saudara. Saat ini di Irak, saat ini di Syam. Muslim dengan muslim bunuh-bunuhan, sedih. Syiah ribut dengan Syiah. Sunni ribut dengan Sunni,”ujar Habib Rizieq dikutip Okezone dari tayangan video tersebut, Jumat (1/1/2021).
“Udahan Syiah dengan Sunni, Saudara. Enggak pernah akur lagi
di sana saat ini. Innalilahi waa Innailaihi Rojiun. Gara-gara apa? Gara-gara
merasa paling Islam sendiri. Semua orang dianggap kafir, semua orang murtad,
semua orang boleh dibunuh saudara, haram!" tegasnya.
Menurutnya, perang yang melanda sejumlah negara di Timur
Tengah sangat mengerikan sekali. Pasalnya, perang tersebut melibatkan sesama
kaum muslimin.
"Bahaya sekali Anda kalau lihat di Syiria dan Irak saat
ini mengerikan. Mujahidin dengan mujahidin perang. Mujahidin dengan mujahidin
saling tembak. Wahabi dengan wahabi perang. Wahabi dengan sunni perang. Wahabi
dengan syiah perang. Syiah dengan syiah perang. Sunni dengan sunni perang. Ada
apa ini dunia?" ulasnya.
“Karena itulah saudara, kami dari FPI melarang santri-santri
kami, laskar-laskar kami untuk ikut berjihad berperang di Irak maupun Syiria.
Karena bagi kami musuhnya enggak jelas, yang jelas di sana pertempuran sesama
muslim. Kita harus menghindarkan diri. Haram satu peluru umat Islam ditujukan
ke saudara muslimnya. Kalau ngucapin kata ‘kafir’ aja enggak boleh, apalagi
bunuh. Innalilahi wa innailaihi rojiun," tutup Habib Rizieq.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan
Keamanan, Mahfud MD, menyatakan pemerintah menghentikan kegiatan dan aktivitas
FPI dalam bentuk apapun.
"Pemerintah melarang aktivitas FPI dan akan menghentikan
setiap kegiatan yang akan dilakukan karena FPI tak lagi mempunyai legal
standing baik sebagai ormas maupun sebagai organisasi biasa," kata Mahfud
saat jumpa pers di Kantor Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum, dan
Keamanan, Jakarta, Rabu, (30/12/2020). ***