Ketum
Gerindra, Prabowo Subianto saat mengukuhkan Laskar Pandu Garuda di Pasuruan,
Minggu (6/5/2018)/Net) |
Jakarta, SNC – Banyak yang menilai pernyataan Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Desmond J. Mahesa, yang mempertanyakan pembentukan laskar oleh Front Pembela Islam (FPI) itu berlebihan atau lebay.
Hal tersebut disampaikan Desmond saat menyampaikannya pada Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) antara Komisi III DPR dengan keluarga korban yang meninggal di tol Jakarta-Cikampek.
Legislator Dapil Banten ini mempertanyakan apakah tujuan dari pembentukan laskar tersebut dalam rangka mendirikan negara Islam. Jika benar, maka hal itu bertentangan dengan ketentuan yang ada.
"Laskar sekarang tujuannya apa, mau mendirikan negara Islam? Itu melawan konstitusi," katanya di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (10/12).
Pemikiran politisi gerindra ini, laskar sama dengan dengan tentara yang bisa digunakan untuk berperang
"Jadi bingung juga saya, laskar ini tentara untuk perang juga, perang sama siapa? Saya juga jadi bingung. Ya kalau ini laskar, ini kan perang, juga enggak benar ini," katanya.
Penulusuran redaksi, penggunaan kata Laskar di Partai Gerindra sendiri bukan sesuatu yang tabu, laskar bahkan sebagai underbow partai besutan Prabowo Subianto. Setidaknya yang muncul dalam pencarian mesin google ada dua laskar yaitu Laskar Garuda dan Laskar Pandu Garuda.
Menanggapi itu, politisi PKS Tifatul Sembiring menyebut apa yang disampaikan oleh Desmond tersebut lebay. Ini lantaran laskar yang dibentuk FPI tidak dibekali senjata.
"Laskar tak bersenjata bikin negara? Anda lebayy Desmond!” kesal mantan Menkominfo itu dalam akun Twitter pribadi, Jumat (11/12). []