Jakarta, SNC – Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Barat (Sumbar) mengimbau masyarakat menjaga perdamaian dan tidak terprovokasi dengan meninggalnya enam pengawal Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab. Apalagi salah satu pengawal yang tewas berasal dari Sumatera Barat.


“Intinya berharap kepada masyarakat jangan terprovokasi. Jangan terpancing dengan pemberitaan yang dibangun tak sesuai fakta. Masyarakat Sumbar dapat tetap menjaga kedamaian,” kata Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto dihubungi langgam.id, Selasa (8/12/2020).


Seperti diketahui, satu orang pengawal Habib Rizieq bernama M Suci Khadafi Poetra berasal dari Nagari Sulit Air, Kecamatan X Koto Diatas, Kabupaten Solok. Pemuda 21 tahun ini meninggal dalam insiden baku tembak yang diklaim Polisi di Tol Cikampek.


Almarhum tergabung dalam Sulit Air Sepakat yang merupakan organisasi pembentukan masyarakat dari Sulit Air yang ada di perantauan. Sekretaris Sulit Air Sepakat Cabang Jakarta Utara, Zondra AB membenarkan hal tersebut.

 

Zondra menyebutkan almarhum M Suci Khadafi Poetra telah lama menjadi pengawal Rizieq. Diketahui, sejak Sekolah Menengah Atas (SMA) almarhum bergabung menjadi anggota laskar. “Sudah lama jadi anggota laskar. Kebetulan terpilih salah satu pengawal Habib Rizieq. Udah sejak SMA,” jelasnya.

 

Almarhum M Suci Khadafi Poetra diketahui juga akan melangsungkan wisuda pada Januari 2021. Dia sebelumnya menempuh pendidikan di Kampus Persada Nusantara. “Dia anak pintar, IPK 3,7 dan berada di bagian perkapalan,” tuturnya. []


Label:

SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.