Polisi menyelidiki ledakan yang terjadi di depan kantor Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Jalan Dr Kusumaatmadja, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/11).




Jakarta, SN – Ledakan terjadi di kantor Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Jalan Kusumaatmaja, Menteng, Jakarta, Rabu (23/12). Menanggapi ledakan tersebut, Presidium KAMI Din Syamsudin menyatakan mendukung polisi untuk melakukan penyidikan. 

  

"Mendukung Polri melakukan investigasi intensif dan menemukan pelaku serta kemungkinan ada aktor intelektualis di belakangnya," kata M Din Syamsuddin dalam pesan tertulis, Kamis (24/12). 

 

Din mengatakan, ledakan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa dan kerusakan pada kantor KAMI. Kendati demikian, ujarnya, tetap saja ledakan tersebut menjadi sebuah ancaman dan gangguan bagi penghuni kantor KAMI dan orang sekitar.

 

"Mengagetkan walau tidak menimbulkan kerusakan dan korban jiwa. Bagi penghuni rumah dan kantor berdekatan tentu dirasakan sebagai gangguan atau ancaman," jelasnya.

 

 Din juga menegaskan bahwa ledakan pada Rabu (23/12) siang itu tidak akan mengendurkan semangat juang KAMI dalam menegakkan kebenaran dan keadilan di Indonesia. 

 

"Dengan kejadian itu, KAMI tidak akan mengendurkan semangat juang untuk menegakkan kebenaran dan keadilan serta menyelamatkan Indonesia dari berbagai kerusakan," tambahnya.

 

Ledakan terjadi di depan kantor KAMI di Jalan Dr Kusumaatmaja, Menteng, Jakarta Pusat (Jakpus), dikutip Republika.co.id, Rabu (23/12) siang.

 

Kepala Polres Metro (Polrestro) Jakpus Kombes Heru Novianto mengatakan, ledakan itu adalah ledakan kecil dan tidak ada kerusakan materiel dan korban manusia. Pagar, dinding, dan lantainya juga tidak rusak.

 

Kendati ledakan itu masuk kategori kecil, Heru memastikan, polisi akan melakukan penyelidikan. Polisi masih memeriksa sejumlah saksi mata.

 

"Kami akan mencari kira-kira ledakan ini dilemparkan dari mana dan oleh siapa. Ini masih proses," kata Heru.

 

Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Rabu malam. Tim penjinak bom diturunkan untuk mengambil serpihan ledakan. Selanjutnya, tim penjinak bom bakal melakukan uji laboratorium guna memastikan jenis bahan peledak itu.

 

Berdasarkan analisis sementara, kata Heru, tampak material ledakannya hanya kertas. Penyidik sedang mendalami keterangan sejumlah saksi di sekitar lokasi kejadian.

 

Tujuannya, untuk mengetahui siapa pelempar bahan peledak itu, "Kami akan mencari kira-kira ledakan ini dilemparkan dari mana dan oleh siapa. Ini masih proses," kata Heru.[]


Label:

SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.