Jakarta, SNC - Kedatangan pimpinan
Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq nampaknya cukup dinantikan banyak
orang. Salah satunya Zakaria Sidiq, seorang jamaah 212 asal Bogor yang nekat ke
Tangerang demi menjemput sang Habib.
"Saya dari Kota Bogor. Naik
kereta dari Stasiun Bogor turun di Stasiun Duri (Jakarta Barat). Dari situ
transit menuju kereta Tangerang," ujarnya kepada Suara.com di lokasi,
Senin (9/11/2020).
"Setelah itu, saya turun di
Stasiun Rawa Buaya. Dari stasiun itu saya naik transportasi online Grab ke
Bandara Soetta," sambungnya.
Ia jadi salah satu dari sekian
massa Jamaah 212 dari luar daerah yang hendak menjemput kepulangan Pimpinan FPI
Habib Rizieq.
Zakaria mengaku menginap di
Masjid Jami Al Hasaniyah untuk bersiap menyambut kepulangan Habib Rizieq besok,
Selasa (10/11/2020).
Masjid itu sendiri berlokasi di
Kampung Rawalini, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten yang
berjarak sekitar 2 kilometer dengan pintu masuk Bandara Soekarno-Hatta
(Soetta).
Sidiq mengaku pergi ke Bandara
Soetta untuk mengetahui titik lokasi kedatangan Habib Rizieq, yakni di Terminal
3 Internasional.
Namun, setelah sampai di sana, ia
kehabisan ongkos untuk menuju ke Masjid Jami Al Hasaniyah. Ia lantas mencoba
menghubungi pihak laskar FPI wilayah setempat.
"Saya bawa uang Rp 200 ribu
di dompet dari Bogor. Tapi sudah tidak cukup lagi untuk pergi ke Masjid dari
terminal 3, akhirnya saya telepon dari FPI sini untuk jemput," ungkapnya.
Sidiq mengaku sempat berjalan
kaki untuk menuju keluar lingkungan Bandara Soetta atau ke ruas Jalan Raya
Selapajang sebelum akhirnya dijemput oleh pihak FPI setempat.
"Saya jalan kaki dari
Bandara Soetta sampai ke jalan raya baru dijemput sama laskar FPI sini. Cukup
jauh banget memang dari bandara ke luar jalan raya," imbuhnya.
Setelah itu, Sidiq akhirnya
sampai di Masjid Jami Al Hasaniyah. Meskipun lelah dan capai, bagi Sidiq hal
tersebut tidak masalah.
"Tidak masalah capek karena
dari awal sudah niat untuk jemput imam besar (HRS). Apalagi, saya sudah dapat
dukungan dari istri untuk ke sini," paparnya.
"Saya tidak mengajak istri
saya karena pasti bakalan lelah dan jauh. Dia hanya mendukung saya agar yang
dilakukan ini menjadi barokah," ujarnya lagi.
Ia juga berharap penjemputan
Habib Rizieq besok tidak ada kendala apapun. Ia juga menyebut bersama rekan
lainnya juga tidak akan membuat kericuhan.
"Kita menunjukkan bahwa
besok akan berjalan lancar. Kita tidak mengusik orang non muslim, bahkan rumput
pun juga tidak. Kita ke sini untuk menjemput imam besar," pungkasnya. (suara)